TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Yordania Minggu (13/4/2025).
Kedatangan Presiden Prabowo ke Yordania merupakan bagian dari rangkaian lawatan kerja ke Timur Tengah sejak 9 April lalu.
Yordania merupakan negara kelima yang dikunjungi Presiden setelah sebelumnya Persatuan Emirat Arab, Turkiye, Mesir, dan Qatar.
Ketibaan Presiden Prabowo langsung disambut hangat oleh Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Presiden Prabowo diterima dalam sebuah prosesi penyambutan yang sarat simbol persaudaraan dan penghormatan tinggi antarkedua negara.
Pesawat kepresidenan Indonesia dikawal sejumlah jet tempur Angkatan Udara Yordania sejak memasuki wilayah udara negara dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut.
Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Prabowo tersebut dikawal hingga melakukan pendaratan di Marka.
Setibanya di bawah tangga pesawat, Presiden Prabowo disambut langsung oleh orang nomor satu di Yordania yakni Raja Abdullah II.
Presiden Prabowo langsung bersalaman dan berpelukan dengan hangat.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, keduanya kemudian berjalan berdampingan melewati pasukan jajar kehormatan.
Kedua pemimpin lalu memperkenalkan delegasi masing-masing sebelum naik ke podium utama.
Di sana, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Yordania dikumandangkan dengan khidmat, disertai dentuman meriam sebanyak 21 kali sebagai bentuk penghormatan kenegaraan.
Setelah prosesi resmi, kedua kepala negara menyaksikan atraksi flypass dari jet tempur Yordania.
Tidak hanya itu, penghormatan kepada Presiden Prabowo juga tampak, saat Raja Abdullah II mengantar langsung Presiden Prabowo menuju hotel tempatnya bermalam.
Bahkan Raja Abdullah II langsung yang mengemudikan sendiri mobil Kepresidenan bersama Presiden Prabowo yang duduk di kursi penumpang di sebelahnya.
Turut serta mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara penyambutan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Yordania Ade Padmo Sarwono.