Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jepang dan Korea Masuk Investasi di IKN, Bahlil: Bangun Properti

Jepang dan Korea Masuk Investasi di IKN, Bahlil: Bangun Properti

Jakarta

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur bakal segera mendapatkan suntikan investasi dari perusahaan asing. Dia menyebutkan ada 4 investor asing yang segera masuk.

Namun, Bahlil hanya menyebutkan dua dari empat investor itu adalah dari Jepang dan Korea Selatan. Dua sisanya dia mengaku tidak ingat. Keduanya akan melakukan pembangunan properti, termasuk hunian di Kota Nusantara.

“Ada Jepang dan Korea masuk untuk urusan pembangunan properti dulu, kan fokusnya kita properti dan fasilitas umum,” sebut Bahlil yang juga merupakan Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN usai sidang kabinet paripurna di IKN, Senin (12/8/2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan 60 investor sudah berencana investasi di IKN. Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Otorita IKN ini mengatakan sebagian besar investor banyak yang tertarik investasi di sektor properti. Minat serupa juga ditunjukkan pada dua investor Jepang dan Korea Selatan.

Pertama, perusahaan Jepang Sojitz Corporation menyatakan berminat investasi di IKN sektor properti, seperti hotel dan perumahan. Rencananya, mereka akan membangun kawasan Superblok di ibu kota baru tersebut.

Sojitz merupakan perusahaan manufaktur asal Jepang yang bergerak di bidang otomotif, dirgantara, infrastruktur, energi, pertambangan, daur ulang, kimia, pangan, dan ritel.

“Yang Sojitz ini ingin investasi. Di mau properti, artinya ada hotel, ada perumahan, ada komersial. (Superblok?) Katanya iya,” kata Basuki saat ditemui di kantor, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Kedua, Samsung Group akan berinvestasi dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor properti. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga akan membangun kawasan Superblok, seperti investor asing lain. Meski begitu, Basuki belum mengumumkan nominal nilai investasinya.

“Samsung itu mau KPBU sektor properti. (Superblock juga?) mungkin iya,” kata Basuki.

(hal/fdl)