Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Catatan Mensesneg

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Catatan Mensesneg

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2025, pemerintah menilai telah banyak capaian positif yang diraih dalam periode pertama kepemimpinan Kabinet Merah Putih. 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menekankan bahwa pemerintah juga mencatat sejumlah hal yang masih perlu dibenahi sebagai bagian dari proses evaluasi berkelanjutan.

“Banyak lah, catatan positif dalam artian prestasi selama satu tahun tentu banyak sekali. Tapi juga ada beberapa catatan perbaikan yang memang harus menjadi fokus kita untuk kita perbaiki. Mohon doanya,” ujar Prasetyo usai menghadiri pertemuan antara Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan sejumlah menteri di Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam. 

Bisnis merangkum sejumlah poin positif Prabowo-Gibran selama satu tahun menjabat. Mulai dari pertumbuhan ekonomi di atas 5% di mana Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil, sekitar 5,12% (YoY) di kuartal II/2025. 

Inflasi dalam periode satu tahun pemerintahan juga dilaporkan terkendali, sekitar 2,65% YoY (per September 2025). Stabilitas harga membantu menjaga daya beli masyarakat. 

Selanjutnya, cadangan beras nasional dipertahankan bahkan surplus hingga 4 juta ton dalam beberapa laporan. Pemerintah juga membuka areal sawah baru di beberapa wilayah seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera, dan Papua.

Meski demikian Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan Prabowo mendapat perhatian publik lantaran insiden keracunan makanan yang dialami oleh hampir 6.000 siswa di berbagai wilayah. 

Selain itu terkait pangan, beberapa golongan masyarakat masih merasakan kesulitan membeli pangan karena harga yang tinggi walaupun dan intervensi telah dilakukan.

Terakhir, belum semua daerah merasakan manfaat pembangunan secara merata, terutama untuk infrastruktur mendasar dan pelayanan publik di wilayah terpencil.