Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jelang Seri Akhir MotoGP, Bagnaia Kasih Wanti-wanti Ini ke Jorge Martin

Jelang Seri Akhir MotoGP, Bagnaia Kasih Wanti-wanti Ini ke Jorge Martin

Jakarta

Jelang seri pamungkas MotoGP di Barcelona, Bagnaia memberikan pesan khusus buat Jorge Martin yang jadi kandidat kuat juara dunia. Begini katanya.

Jorge Martin unggul 24 poin atas Francesco Bagnaia. Langkah Martin untuk merengkuh titel juara dunia MotoGP pertamanya pun terbuka lebar. Bila menang di Sprint Race seri pemungkas Barcelona, Martin dipastikan jadi juara dunia musim ini tanpa memandang hasil balapan hari Minggu.

Bakal balapan di ‘kandang’ sendiri, tentu jadi keuntungan bagi Martin. Meski begitu, sang rival utama, Bagnaia, mewanti-wanti rasa grogi yang bakal menghantui calon juara dunia itu.

“Untuk Jorge, pastinya akan sulit karena ini pertama kalinya dia bertarung untuk kejuaraan dunia. Jadi saya tahu rasanya, dan saya pikir dia akan melakukan semaksimal mungkin tapi kadang grogi itu membuat Anda jadi lebih agresif dan membuat kesalahan,” tutur Bagnaia dilansir Crash.

“Jadi untuk saat ini, satu-satunya hal yang saya bisa lakukan adalah terus berusaha menang dan berharap,” lanjut rider Ducati Lenovo itu.

Sepanjang musim ini, Bagnaia memenangi lebih banyak seri pada balapan utama. Bermodalkan hal itu, rider binaan akademi VR46 itu cukup percaya diri masih bisa meraih juara untuk yang ketiga kalinya.

“Kita akan coba. Kami tahu seberapa kuat saya di Barcelona pada Juni, tapi sekarang akan sedikit tricky karena kondisinya saya pikir akan dingin dan mudah melakukan kesalahan,” ujarnya.

“Jadi sangat penting untuk tetap kalem dan berusaha mencegah melakukan kesalahan, berusaha untuk menang di kedua balapan dan lanjut seperti ini. Itulah satu-satunya cara untuk bisa menang,” tutup Bagnaia.

Sebagai tambahan, Bagnaia menorehkan 10 kemenangan di balapan hari Minggu. Torehan ini pula yang membuatnya bersanding dengan nama-nama seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Marc Marquez yang mencatatkan 10 kemenangan dalam satu seri.

Bagnaia juga tercatat empat kali naik ke podium di luar podium pertama. Total poin yang dikumpulkan Bagnaia pada balapan utama itu sebanyak 345 poin. Sementara itu Martin baru tiga kali menang di hari Minggu. Namun dia lebih banyak berdiri di podium di luar juara pertama, yaitu sebanyak 11 kali. Namun itu belum cukup membuat Martin unggul, total poin yang ditorehkan Martin di balapan utama adalah 321 poin.

Di Sprint Race lain ceritanya. Poin Martin unggul jauh ketimbang Bagnaia. Martin tujuh kali finis di podium pertama Sprint Race musim ini. Sementara sembilan sisanya podium di luar juara satu. Dia juga tercatat hanya dua kali gagal finis di Sprint Race. Dari balapan singkat itu, Martin sudah menorehkan 164 poin.

Sedangkan Bagnaia, baru enam kali juara Sprint Race. Tiga lainnya, Bagnaia finis di podium di luar juara satu. Pebalap jebolan VR46 Academy Riders itu juga tercatat lima kali gagal finis di Sprint Race. Alhasil poin yang dikumpulkan baru 116 poin. Keunggulan Martin di Sprint Race itu mencapai 48 poin.

Berkaca dari statistik tersebut, Martin memang terlihat lebih konsisten. Secara total, dia lebih jarang gagal finis ketimbang Bagnaia. Rider berkebangsaan Spanyol itu empat kali gagal finis. Dua kali gagal finis di Sprint Race dan dua kali tak menuntaskan balapan di hari Minggu. Bagnaia justru tercatat lebih sering gagal finis. Total rider Ducati Lenovo itu delapan kali gagal finis, di balapan utama lima kali dan Sprint Race tiga kali.

(dry/rgr)