Jejak Komjen Rudy ‘Gajah’, Berantas MIT Poso hingga Nyaris Kena Tembak

16 June 2023, 11:18

Jakarta, CNN IndonesiaRudy Sufahriadi resmi menyandang pangkat jenderal bintang tiga alias Komisaris Jenderal setelah mengikuti upacara Korps Raport yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kenaikan pangkat tersebut diberikan kepada Rudy setelah ditunjuk mengisi jabatan Sekretaris Utama Lemhanas. Ia menggantikan Komjen Purwadi Arianto yang kini menjabat sebagai Kalemdiklat Polri.
Lulusan Akpol 1988 ini tercatat kerap mengisi jabatan strategis di sepanjang kariernya. Ia mengawali karier perwiranya sebagai Komandan Peleton Brimob Kie 516 di Kelapa Dua pada 1988.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rudy Gajah, sapaan akrabnya, kemudian mendapat promosi sebagai Komandan Kompi Brimob pada 1992. Selanjutnya ia ditugaskan sebagai Kanit Resmob Dirkrimum Polda Metro Jaya pada 1997.
Setelah itu, ia ditugaskan sebagai Komandan Batalyon A Satuan Brimob Polda Papua pada 2001 dan menjadi Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Maluku pada 2001.
Rudy kemudian dipercaya sebagai Wakil Kepala Satuan I Gegana Korps Brimob Polri pada 2004. Setahun berselang, ia mulai kerap berhadapan dengan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) saat ditugaskan sebagai Kapolres Poso.
Dua bulan menjabat di wilayah itu, Rudy pernah hampir menjadi korban penembakan teroris. Ia pernah hampir kena tembak usai menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso pada 24 Januari 2006. Motor RX King yang dikendarai dua orang tak dikenal mendekati Rudy untuk melepaskan tembakan, tetapi berhasil dia hindari.
Setelah memimpin Poso, kariernya moncer sebagai seorang perwira. Pada 2007, ia ditarik ke Polda Metro Jaya dan dipercaya mengisi jabatan Wadirkrimum.

Tidak berselang lama, Rudy ditugaskan sebagai Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polda Metro Jaya di tahun yang sama.
Dengan segudang pengalaman terhadap teroris itu, ia pun ditarik bertugas sebagai Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2010.
Setelah enam tahun menjabat, Rudy ditunjuk memimpin wilayah Polda Sulawesi Tengah. Namun, saat itu Polda Sulteng masih tipe B sehingga dipimpin oleh seorang perwira tinggi Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Kepemimpinan Rudy menorehkan catatan yang cukup baik saat menghadapi kelompok MIT Poso. Melalui Operasi Tinombala, pimpinan MIT Poso, Santoso alias Abu Wardah berhasil ditembak mati.
Pencapaian tersebut kemudian mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kariernya makin bersinar dan mendapat promosi menjadi Inspektur Jenderal dan dipercaya sebagai Kepala Korps Brimob Polri pada 2018.

Ia juga pernah menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi selama empat bulan sejak Januari 2019 sebelum akhirnya dirotasi sebagai Kapolda Jawa Barat.
Namun, Rudy kemudian kemudian dicopot dari jabatannya karena kegiatan Rizieq Shihab di wilayah Megamendung, Bogor, yang menimbulkan kerumunan di saat pandemi Covid-19.
Ia dinilai tak dapat menjaga wilayahnya. Rudy lantas ditempatkan sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Setahun berselang, Rudy kembali dipercaya menjadi Kapolda Sulawesi Tengah. Di bawah kepemimpinannya itu, Satuan Tugas Madago Raya, akhirnya berhasil menembak mati pimpinan kelompok teroris MIT Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora. (tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]