Jawa Bakal Dipagari Tanggul Raksasa, Kapan Mulai Dibangun?

11 January 2024, 8:20

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di utara Jawa. Hal ini bertujuan karena permukaan muka tanah turun dan menyebabkan sebagian wilayah mulai terendam.

Kapan akan dimulai?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall bisa merupakan opsi terakhir, jika penurunan muka tanah di Jakarta terus terjadi.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lambogia, dalam Seminar Nasional terkait Giant Sea Wall di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

“Pembangunan tanggul pantai yang disampaikan giant sea wall atau sea dike akan dilakukan apabila pilihan terakhir land subsidence berjalan terus. Apabila land subsidence berjalan terus maka kita harus melakukan pembangunan giant sea wall atau sea dike,” kata Bob.

Menurut Bob konsep pembangunan tanggul laut atau sea dike tertuang dalam konsep Pengendali Banjir Di Pesisir Teluk Jakarta Tahap B. Dengan dasar hukum Keputusan Menteri PUPR Nomor 112/KPTS/M/2022 tentang Konsep Pengendalian Banjir Terpadu dan Pra Desain Tanggul Laut Tahap B PTPIN.

Dimana dalam paparannya ada dua rencana yang bisa dilakukan. Pertama Tahap B Open Sea Dike 2030 – 2050 yang diharapkan bisa mengurangi tinggi gelombang air hingga 1,3 meter dengan persentase hingga 80%, hingga menciptakan potensi hutan bakau seluas 130 hektare.

Kedua, tahap B Closed Sea Dike 2050 – dan seterusnya, yakni penutupan tanggul dilakukan jika land subsidence terus terjadi secara masif, menciptakan waduk retensi seluas 4.241 hektare hingga mengadakan 5 unit stasiun pompa dengan kapasitas 660 meter kubik.

Sehingga lanjut Bob, Kementerian PUPR terus melakukan monitor terhadap proses penurunan tanah ini.

“Kita membangun monitoring well untuk kita melihat penurunan permukaan tanah Jakarta. Kita tetap melakukan monitoring untuk memantau kejadian penurunan muka tanah yang terjadi di seluruh Jakarta,” kata Bob.

Pada kesempatan yang sama, Bob mengatakan Kementerian PUPR telah mengerjakan tanggul pantai dan muara sungai di Jakarta sepanjang 8,2 kilometer. Tanggul pantai yang selesai itu berada di Pantai Muara Baru, Kalibaru, Pantai Kamal Muara, Kali Ancol, Cakung Drain, Cengkareng Drain, Kali Dadap, juga membangun kolam retensi di Cilincing.

Sedangkan pada tahun ini ditargetkan adanya pembangunan tanggul pantai dan muara sungai sepanjang 1.664 meter, serta satu kolam retensi di Pantai Kamal Muara Dadap dan Muara Sungai Kali Dadap.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Prabowo Blak-blakan, Terpanggil Proyek Tanggul Raksasa

(emy/mij)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi