Jakarta –
Saraf kejepit menjadi suatu masalah yang sering diabaikan namun dapat berdampak serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Saraf kejepit tidak hanya menyebabkan nyeri pada punggung, kondisi ini bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari.
“Sebenarnya pada saat kita mulai sakit punggung itu sebagai peringatan dari tubuh kita,” ucap spesialis ortopedi tulang belakang dr Jephtah Tobing, SpOT-K.Spine dari Siloam Hospital Lippo Village.
[Gambas:Instagram]
Rasa nyeri ini seharusnya menjadi peringatan bahwa aktivitas sehari-hati atau postur yang salah telah mengganggu kesehatan tubuh. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa ini merupakan peringatan dini.
Alih-alih mengubah kebiasaan buruk, orang dengan kondisi tersebut sering hanya mengandalkan obat untuk meredakan nyeri tanpa menyelesaikan akar permasalahannya.
“Biasanya habis minum obat terus sembuh, kebiasaannya tetap nggak diubah. Main hp 8 jam duduk terus, main game juga, nggak gerak, ototnya jadi nggak kuat,” kata dr Jephtah.
“Bedanya sama sakit punggung atau nyeri pinggang biasa itu, kalo saraf kejepit lama-lama ngilu punggungnya terus menjalar ke bagian belakang bahkan bisa sampai ngilu ke kaki,” tambah dr Jephtah.
Hal seperti ini jika dibiarkan bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang terus-menerus. Penting untuk memahami tanda-tanda awal dan segera melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah kondisi ini bertambah parah.
(kna/kna)