Jalan Rusak Parah di Jalur Wisata Ngopak–Banyu Biru, Warga Pasuruan Desak Pemerintah Bertindak

Jalan Rusak Parah di Jalur Wisata Ngopak–Banyu Biru, Warga Pasuruan Desak Pemerintah Bertindak

Pasuruan (beritajatim.com) – Kondisi jalan penghubung antara Ngopak dan Banyu Biru di wilayah timur Kabupaten Pasuruan kini memprihatinkan. Jalur utama menuju destinasi wisata unggulan itu rusak parah dan tak kunjung mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.

Warga setempat pun mulai menyuarakan rasa kecewa mereka, terutama karena kerusakan jalan dinilai sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kunjungan wisatawan.

Muhammad, salah satu warga yang kerap melintasi jalan tersebut, mengungkapkan kekesalannya karena kondisi jalan tak kunjung diperbaiki. “Padahal ini jalur utama ke tempat wisata Banyu Biru, tapi rusak dan gak terawat,” keluhnya, Senin (12/5/2025).

Ia berharap agar Bupati Pasuruan turun langsung melihat kondisi nyata di wilayah timur. Menurutnya, masih banyak jalan lain yang justru lebih rusak, tetapi luput dari perhatian pemerintah.

“Harapan kami, Bupati turun langsung ke wilayah timur ini. Soalnya bukan cuma satu jalan yang rusak, tapi banyak,” tegas Muhammad.

Menanggapi keluhan warga, politisi Partai NasDem Eko Suryono menyatakan bahwa kondisi ini mencerminkan aspirasi nyata masyarakat Pasuruan Timur yang sudah lama kecewa karena belum ada perbaikan infrastruktur berarti.

“Ini merupakan aspirasi dari beberapa masyarakat Pasuruan Timur yang memang sudah kecewa karena belum ada perbaikan,” ujar Eko saat dikonfirmasi.

Eko juga menyoroti ketimpangan pembangunan antara wilayah timur dan barat Pasuruan. Ia menilai pemerintah daerah harus segera menjadikan pembangunan infrastruktur wilayah timur sebagai prioritas.

“Pembangunan antara timur dan barat jelas sekali adanya ketimpangan. Maka, jalan di wilayah timur harus jadi prioritas utama,” tambahnya.

Sebagai solusi cepat, Eko mendorong pemerintah untuk memanfaatkan dana tak terduga (BTT) guna mempercepat proses perbaikan. “Dana BTT bisa digunakan agar perbaikan segera dieksekusi. Ini penting agar tidak makin banyak warga yang marah,” jelasnya.

Masyarakat berharap pemerintah tidak hanya mendengar keluhan, tetapi juga mengambil tindakan nyata. Kerusakan jalan di jalur vital seperti Ngopak–Banyu Biru tidak hanya memperburuk akses mobilitas warga, tapi juga berdampak besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Tanpa langkah konkret, potensi wilayah timur Pasuruan bisa terus terpinggirkan. [ada/suf]