Jakarta Concert Orchestra Sukses Gelar Konser Anime Perdana

11 December 2023, 10:30

JAKARTA Concert Orchestra (JCO) kembali menunjukkan kepiawaian mereka dalam menghibur para penonton dengan menggelar konser anime perdana, An Anime Symphony, Sabtu (9/12), di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Konser yang terbagi dalam dua sesi pada pukul 15.30 dan 19.30 itu berhasil menyulut antusiasme penonton yang telah memadati venue dan siap menikmati pertunjukan eksklusif sejak pukul 13.00 WIB.

Pemandangan menarik terlihat di venue dengan banyaknya penonton yang mengenakan kostum cosplay karakter anime favorit, seperti Naruto, One Piece, Sailor Moon, dan lainnya, menambah kemeriahan acara.

Baca juga: Tiket Konser RAN The Sweet Seventeen Show Habis Terjual

Senada dengan tema konser yang diangkat, konduktor Avip Priatna memimpin pertunjukan dengan mengenakan kostum cosplay Naruto.

Avip menjelaskan, “Saya memilih kostum ini karena tokoh Naruto memiliki karakter yang bijaksana. Sebagai konduktor, saya ingin memberikan inspirasi kepada banyak orang melalui karakter ini, yang dikenal karena kebijaksanaannya.”

Tidak hanya itu, para musisi Jakarta Concert Orchestra juga kompak mengenakan yukata hitam.

Baca juga: God Bless Kembali ke Panggung TIM setelah 50 Tahun

Konser dimulai dengan penampilan dari TRCC (The Resonanz Children’s Choir) Serunai, paduan suara yang beranggotakan anak berusia 5-9 tahun.

Mereka menyanyikan Doraemon no Uta, yang merupakan soundtrack anime Doraemon. Mengenakan kostum yang terinspirasi dengan Doraemon, TRCC tampil dengan semangat dan menggemaskan.

Dilanjutkan dengan lagu Hikaru Nara dari soundtrack anime Shigatsu wa Kimi no Uso dari kuartet penyanyi Batavia Madrigal Singers (BMS) yaitu (Bayu Bonaventura, Fahd Faisa, Shafira Ariono dan Vicaria Dominica).

Kemudian JCO membawakan serangkaian lagu dari Ghibli, seperti The Boy and the Heron, Nausicaä of the Valley of the Wind, Howl’s Moving Castle, Spirited Away, dan Kiki’s Delivery Service, didukung oleh penampilan BMS dengan kostum colourful, menghidupkan suasana dunia anime begitu terasa.

Pepita Salim diiringi BMS menyuguhkan penampilan yang anggun dengan lagu Mononoke Hime. Pepita tampil memukau dengan kostum putih yang mirip dengan karakter Princess Mononoke.

BMS melanjutkan pertunjukan dengan membawakan sejumlah lagu yang memikat hati penonton. Di antaranya, Il Vento d’oro, yang merupakan soundtrack dari anime Jojo’s Bizarre Adventure: Golden Wind dan Zankoku na Tenshi no Teeze dari Neon Genesis Evangelion.

Suara sorakan meriah dari penonton tidak hanya menjadi simbol antusiasme mereka, tetapi juga menambah kehebohan dalam konser. Lambaian lightstick warna-warni yang menghiasi ruangan semakin melengkapi suasana penuh semangat dan kegembiraan dalam konser ini.

TRCC tampil di konser ini dengan membawakan lagu Renai Circulation dari soundtrack anime Bakemonogatari dan Kawaikute Gomen dari Confession Executive Committee.

Mereka mencuri perhatian dengan tampil mengenakan kostum terinspirasi seragam sekolah negara Jepang.

Farman Nugraha, dengan penuh semangat, menyanyikan lagu Spinning Globe dari film The Boy and the Heron. Film ini baru saja dirilis di dunia dan mulai tayang di bioskop Indonesia pada hari ini, memberikan kesan segar dan menarik dalam konser.

JCO membuktikan kelasnya dengan penampilan memukau saat membawakan lagu Detective Conan Main Theme dari Detective Conan dan IDOL! dari Oshi no Ko.

Selain itu, BMS Female juga memberikan kontribusi istimewa dengan membawakan lagu Suzume dari Suzume no Tojimari. Penampilan mereka berhasil menciptakan nuansa yang memesona dan mengesankan, menghadirkan keindahan musik yang dapat dinikmati oleh seluruh penonton.

Suasana semakin bersemangat saat TRCC Serunai kembali tampil. Mereka menyuguhkan penampilan yang memikat dengan membawakan lagu Odoru Ponpokorin dari soundtrack Chibi Maruko-chan.

Pepita Salim dan Stefani Yang membentuk duet yang memesona dengan membawakan lagu Moonlight Densetsu dari soundtrack Sailor Moon, sementara BMS Male memberikan kejutan dengan membawakan lagu We Are! dari soundtrack One Piece. Penonton pun ikut larut dalam semangat karaoke bersama saat aksi panggung yang memukau ini.

Stefani Yang menyanyi solo dalam lagu Blue Bird dari soundtrack Naruto Shippuden. soundtrack Attack on Titan di set sebagai lagu terakhir yang akan dibawakan.

Ashes on the Fire dibawakan dengan penuh semangat oleh JCO dan BMS, diikuti oleh penampilan menggetarkan Shinzou wo Sasageyo! yang melibatkan Farman Nugraha, Pepita Salim, Stefani Yang, JCO, dan BMS.

Kejutan tidak berhenti di situ, secara tak terduga TRCC muncul ke panggung bergabung bersama yang lain lalu semuanya membawakan encore lagu Sparkle dari soundtrack Kimi no Na Wa.

Suasana riuh rendah dari penonton terbukti menjadi penutup yang memompa energi, menandai akhir yang tak terlupakan dari konser yang penuh warna ini.

“Konser An Anime Symphony tidak hanya memberikan pengalaman musikal yang menggembirakan tetapi juga menciptakan suasana penuh keceriaan dengan partisipasi aktif dari penonton yang turut berkontribusi melalui kostum-kostum cosplay mereka. Acara ini sekali lagi menegaskan posisi Jakarta Concert Orchestra sebagai penyelenggara konser yang inovatif, menggabungkan seni musik klasik dengan daya tarik animasi Jepang yang begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia.” tutup Avip. (RO/Z-1)

JAKARTA Concert Orchestra (JCO) kembali menunjukkan kepiawaian mereka dalam menghibur para penonton dengan menggelar konser anime perdana, An Anime Symphony, Sabtu (9/12), di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. 

Konser yang terbagi dalam dua sesi pada pukul 15.30 dan 19.30 itu berhasil menyulut antusiasme penonton yang telah memadati venue dan siap menikmati pertunjukan eksklusif sejak pukul 13.00 WIB. 

Pemandangan menarik terlihat di venue dengan banyaknya penonton yang mengenakan kostum cosplay karakter anime favorit, seperti Naruto, One Piece, Sailor Moon, dan lainnya, menambah kemeriahan acara.

Baca juga: Tiket Konser RAN The Sweet Seventeen Show Habis Terjual

Senada dengan tema konser yang diangkat, konduktor Avip Priatna memimpin pertunjukan dengan mengenakan kostum cosplay Naruto. 

Avip menjelaskan, “Saya memilih kostum ini karena tokoh Naruto memiliki karakter yang bijaksana. Sebagai konduktor, saya ingin memberikan inspirasi kepada banyak orang melalui karakter ini, yang dikenal karena kebijaksanaannya.” 

Tidak hanya itu, para musisi Jakarta Concert Orchestra juga kompak mengenakan yukata hitam.

Baca juga: God Bless Kembali ke Panggung TIM setelah 50 Tahun

Konser dimulai dengan  penampilan dari TRCC (The Resonanz Children’s Choir) Serunai, paduan suara yang beranggotakan anak berusia 5-9 tahun. 

Mereka menyanyikan Doraemon no Uta, yang merupakan soundtrack anime Doraemon. Mengenakan kostum yang terinspirasi dengan Doraemon, TRCC tampil dengan semangat dan menggemaskan.

Dilanjutkan dengan lagu Hikaru Nara dari soundtrack anime Shigatsu wa Kimi no Uso dari kuartet penyanyi Batavia Madrigal Singers (BMS) yaitu (Bayu Bonaventura, Fahd Faisa, Shafira Ariono dan Vicaria Dominica). 

Kemudian JCO membawakan serangkaian lagu dari Ghibli, seperti The Boy and the Heron, Nausicaä of the Valley of the Wind, Howl’s Moving Castle, Spirited Away, dan Kiki’s Delivery Service, didukung oleh penampilan BMS dengan kostum colourful, menghidupkan suasana dunia anime begitu terasa.

Pepita Salim diiringi BMS menyuguhkan penampilan yang anggun dengan lagu Mononoke Hime. Pepita tampil memukau dengan kostum putih yang mirip dengan karakter Princess Mononoke. 

BMS melanjutkan pertunjukan dengan membawakan sejumlah lagu yang memikat hati penonton. Di antaranya, Il Vento d’oro, yang merupakan soundtrack dari anime Jojo’s Bizarre Adventure: Golden Wind dan Zankoku na Tenshi no Teeze dari Neon Genesis Evangelion. 

Suara sorakan meriah dari penonton tidak hanya menjadi simbol antusiasme mereka, tetapi juga menambah kehebohan dalam konser. Lambaian lightstick warna-warni yang menghiasi ruangan semakin melengkapi suasana penuh semangat dan kegembiraan dalam konser ini.

TRCC tampil di konser ini dengan membawakan lagu Renai Circulation dari soundtrack anime Bakemonogatari dan Kawaikute Gomen dari Confession Executive Committee. 

Mereka mencuri perhatian dengan tampil mengenakan kostum terinspirasi seragam sekolah negara Jepang. 

Farman Nugraha, dengan penuh semangat, menyanyikan lagu Spinning Globe dari film The Boy and the Heron. Film ini baru saja dirilis di dunia dan mulai tayang di bioskop Indonesia pada hari ini, memberikan kesan segar dan menarik dalam konser.

JCO membuktikan kelasnya dengan penampilan memukau saat membawakan lagu Detective Conan Main Theme dari Detective Conan dan IDOL! dari Oshi no Ko. 

Selain itu, BMS Female juga memberikan kontribusi istimewa dengan membawakan lagu Suzume dari Suzume no Tojimari. Penampilan mereka berhasil menciptakan nuansa yang memesona dan mengesankan, menghadirkan keindahan musik yang dapat dinikmati oleh seluruh penonton.

Suasana semakin bersemangat saat TRCC Serunai kembali tampil. Mereka menyuguhkan penampilan yang memikat dengan membawakan lagu Odoru Ponpokorin dari soundtrack Chibi Maruko-chan. 

Pepita Salim dan Stefani Yang membentuk duet yang memesona dengan membawakan lagu Moonlight Densetsu dari soundtrack Sailor Moon, sementara BMS Male memberikan kejutan dengan membawakan lagu We Are! dari soundtrack One Piece. Penonton pun ikut larut dalam semangat karaoke bersama saat aksi panggung yang memukau ini.

Stefani Yang menyanyi solo dalam lagu Blue Bird dari soundtrack Naruto Shippuden. soundtrack Attack on Titan di set sebagai lagu terakhir yang akan dibawakan. 

Ashes on the Fire dibawakan dengan penuh semangat oleh JCO dan BMS, diikuti oleh penampilan menggetarkan Shinzou wo Sasageyo! yang melibatkan Farman Nugraha, Pepita Salim, Stefani Yang, JCO, dan BMS.

Kejutan tidak berhenti di situ, secara tak terduga TRCC muncul ke panggung bergabung bersama yang lain lalu semuanya membawakan encore lagu Sparkle dari soundtrack Kimi no Na Wa. 

Suasana riuh rendah dari penonton terbukti menjadi penutup yang memompa energi, menandai akhir yang tak terlupakan dari konser yang penuh warna ini.

“Konser An Anime Symphony tidak hanya memberikan pengalaman musikal yang menggembirakan tetapi juga menciptakan suasana penuh keceriaan dengan partisipasi aktif dari penonton yang turut berkontribusi melalui kostum-kostum cosplay mereka. Acara ini sekali lagi menegaskan posisi Jakarta Concert Orchestra sebagai penyelenggara konser yang inovatif, menggabungkan seni musik klasik dengan daya tarik animasi Jepang yang begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia.” tutup Avip. (RO/Z-1)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi