Jakarta Banjir Hari Ini, BRIN Jelaskan Bedanya jika Tanpa Modifikasi Cuaca

11 January 2024, 20:52

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak memperpanjang operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi potensi banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kegiatan ini dilakukan sejak 3 hingga januari 2024.”Belum ada perpanjangan,” kata Analis Bencana BNPB Eka Saputra dalam pesan tertulisnya saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 11 Januari 2024.Sehari usai operasi TMC tak lagi digelar, hujan kembali mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Perekayasa Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jon Arifian menyebut potensi curah hujan akan lebih tinggi apabila sebelumnya tak ada operasi TMC. “Jika tidak ada TMC, potensi bencana banjir kemungkinan lebih besar, baik skala area maupun skala tinggi genangan dan durasinya,” ujar Jon saat dihubungi Tempo. Jon menjelaskan potensi banjir usai operasi TMC di Jabodetabek cenderung lebih rendah. Hal ini karena awan yang berpotensi membawa hujan dari arah barat Pulau Jawa sudah jatuh menjadi air hujan sebelum mencapai daratan. “TMC dengan metode jumping process, untuk memprematurkan awan di daerah upwind atau datangnya awan disekitar Selat Sunda, berfungsi untuk mengurangi akumulasi bertumpuknya massa udara di daratan wilayah Pulau Jawa bagian barat,” ucapnya. Operasi TMC oleh BNPB, BRIN, dan BMKG ini dilakukan dengan mengirimkan satu ton garam untuk ditaburkan di awan culumus congesturs, yakni awan yang menjulang tinggi dan berpotensi membawa hujan. Garam itu nantinya dibawa oleh pesawat menuju titik-titik yang telah ditargetkan. Jakarta Diguyur Hujan, Tiga RT dan Enam Ruas Jalan BanjirIklan

adan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak tiga RT di Jakarta Selatan tergenang banjir imbas hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Kamis, 11 Januari 2024 sejak siang hingga sore. Enam ruas jalan di beberapa wilayah Jakarta juga turut tergenang.”Tiga RT di Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan tergenang, penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang,” kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Michael O. Sitanggang, Kamis, 11 Januari 2024.Ia mengatakan, genangan air di tiga RT itu mencapai ketinggian 40 sampai 50 sentimeter. Adapun enam jalan ruas yang masih tergenang di antaranya.Jalan Yusuf, Kelurahan Sukabumi Utara, Jakarta Barat. Tinggi genangan mencapai 30 sentimeter.Jati Padang 3, Keluhan Jati Padang, Jakarta Selatan. Tinggi genangan mencapai 10 sentimeter.Bukit Duri Selatan, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Tinggi genangan mencapai 30 sentimeter.Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Tinggi genangan mencapai 40 sentimeter.Jalan Pondok Karya 1B, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan. Tinggi genangan mencapai 20 sentimeter.Jalan Taman Mini I, Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur. Tinggi genangan mencapai 10 sentimeter.Sementara itu, BPBD DKI juga mencatat lima ruas jalan yang sudah surut dari genangan banjir, di antaranya.Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.Jalan Gatot Subroto Nomor 4, Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat.Jalan Asem Baris, Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan.Jalan H Barat (SMAN 37), Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan.Jalan Masjid Albariyah (Depan Kantor Kelurahan Kampung Tengah), Kelurahan Tengah, Jakarta Timur.Pilihan Editor: Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir 

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi