Jadi Produk Unggulan, Pemkab Kediri Patenkan Nanas Simplek

Jadi Produk Unggulan, Pemkab Kediri Patenkan Nanas Simplek

Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan perhatian penuh terhadap sektor pertanian. Kali ini dengan mendaftarkan nanas simplek ke Kementerian Pertanian melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP).

Menurut Kabid Pengelolaan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Dwi Kristiyono, hal tersebut karena melihat buah ini memiliki potensi yang besar sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Kediri. Proses pendaftaran verietas nanas simplek ini cukup memakan waktu dan proses yang panjang.

“Mulai dari identifikasi, baik daun, bunga, buah, kandungan nutrisi, rasa dan lain-lain, dilanjutkan observasi. Proses ini Dinas bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan juga dengan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Timur,” ujar Dwi Kristiyono kepada wartawan.

Apabila nanas simpek sudah terdaftar di Kementan, maka dia, akan lebih mudah untuk menjaga kelestarian dan keamanan varietas serta memberi kemudahan bagi masyarakat Kediri untuk mengembangkannya.

Pihaknya mengatakan, jika varietas tersebut dimiliki oleh Pemkab Kediri, nanas tersebut tidak akan klaim milik pihak lain, sehingga masyarakat Kediri lebih mudah untuk mengembangkan varietas simplek.

“Pengajuan mulai tahun 2023 dan pada bulan Agustus 2024 tanda daftar varietas keluar. Dan dilanjutkan untuk proses lebih lanjut ke pelepasan varietas. Sehingga bisa menjadi varietas unggul nasional,” imbuh dia.

Ke depan, pihaknya akan tetap fokus untuk mendampingi varietas nanas simplek supaya terdaftar resmi di Kementerian Pertanian. “Rencana di 2025 kita mendampingi semoga pelepasasan varietas nanas simplek bisa berhasil,” paparnya.

Dwi menambahkan proses panjang juga berangkat dari mengikuti umur tanaman tersebut. Mulai dari benih tumbuh kecil, selanjutnya proses bunga, berbuah, kondisi warna buah sampai kestabilan tanaman.

Pemkab Kediri bersama BRIN dan juga dari BPSB Provinsi Jawa Timur mendampingi selama proses mulai masa tanam sampai panen dan memotret keunggulan dan keunikan varietas dibanding varietas unggul yang sudah ada. Selain itu juga pembuatan makalah untuk diusulkan masuk varietas unggul ke Kementan.

Pemkab Kediri harus ada komitmen untuk pegembangannya. Untuk itu varietas-varietas yang akan dilepas, harus punya keunggulan dan nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Sebagai informasi, Nanas Simplek sendiri mulai dikenal dan dikembangkan masyarakat Kediri sejak ahun 2000. Dengan sebaran di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Kecamatan Wates, Kecamatan Puncu, dan Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri.

Aroma buah nanas ini sangat harum menyengat dan tekstur daging lembut ketika sudah matang. Lalu, dagingnya tidak berserat, manis dan segar serta sedikit asam. Sedangkan potensi hasil panen bisa mencapak 65 sampai 80 ton per hektare.

Dan nanas tersebut memiliki keunggulan ukuran mahkota kecil, rasa sangat manis, tidak berserat serta bisa beradaptasi di dataran rendah kabupaten Kediri dan sekitarnya. [ADV PKP/nm]