Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan batik Parang Barong Seling Kembang dalam acara Istana Berbatik yang dilaksanakan di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).
Merujuk keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, batik yang dikenakan Jokowi memiliki nama lengkap Parang Barong Seling Kembang Udan Riris.
Motif batik parang yang dikenakan Jokowi adalah memerangi. Di mana seorang pemimpin harus berani bersikap tegas memerangi ketidak benaran yang ada. Motif batik parang juga biasa dikenakan oleh para raja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, motif Udan Riris berarti hujan gerimis yang memberi kesejukan di tengah kondisi yang gersang atau kering.
Mendampingi Jokowi, Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo hadir dengan mengenakan atasan motif Truntum dan bawahan motif Parang.
Acara Istana Berbatik merupakan perayaan Hari Batik Nasional yang jatuh pada Senin (2/10). Dalam acara ini, Jokowi menyebut bangsa Indonesia perlu bersyukur karena memiliki batik, bukan hanya sebagai karya seni, tapi juga warisan tak benda dunia.
“Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki batik yang bukan hanya sebagai karya seni biasa, tapi merupakan warisan budaya tak benda dunia,” ujar Jokowi di Istana Merdeka ketika membuka acara.
“Dengan Istana Berbatik malam ini yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya Indonesia serta aktif melestarikan dan mengembangkannya,” imbuhnya.
Acara Istana Berbatik turut dimeriahkan oleh penampilan musik dari sejumlah musisi populer tanah air, seperti Rossa, Soegi Bornean, dan band Padi.
Tidak hanya itu, acara ini menampilkan peragaan busana dari 503 orang peraga yang datang dari beragam instansi dan profesi, mulai dari perwakilan kerajaan, pimpinan lembaga negara, menteri beserta wakil menteri, hingga pimpinan daerah.
Peragaan busana juga menampilkan atlet berprestasi, sejumlah aktor dan aktris, serta model profesional.
Lebih lanjut, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup Jalan Medan Merdeka Utara. Penutupan ini membuat sejumlah warga yang berada di sekitar Istana berkumpul di jalan untuk menyaksikan acara Istana Berbatik dari layar yang berada di luar area acara.
[Gambas:Video CNN]
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]
