Bisnis.com, JAKARTA — Pemanfaatan perangkat yang terhubung dengan internet (Internet of things/IoT) telah mengubah peta persaingan sekaligus memacu industri pemanas air atau water heater di Indonesia, Vietnam, dan Malaysia.
VP Marketing MODENA Teddy Wijaya mengatakan data Global Market Insights mengungkap pasar water heater atau pemanas Air di Indonesia-Malaysia pada 2024 senilai US$10,5 miliar pada 2024. Adapun pada 2025, nilainya diproyeksikan tumbuh menjadi US$11 miliar atau Rp183 triliun pada 2025.
Dengan rerata pertumbuhan pertahun sebesar 6% maka diperkirakan pada 2034 pasar pemanas di wilayah yang tergabung dalam lingkup Asia Pasifik itu dapat mencapai US$18,6 miliar.
Pertumbuhan populasi urban, terutama di Vietnam, Indonesia, dan Malaysia, mendorong peningkatan permintaan terhadap produk pemanas air dalam satu dekade terakhir.
“Tren utama yang terlihat dalam pasar water heater meliputi kebutuhan akan solusi pemanas air hemat energi, serta hadirnya IoT (internet of things) connectivity dengan smart controls dan digital interfaces yang makin diminati oleh konsumen modern,” kata Teddy dikutip Rabu (24/9/2025).
Teddy menambahkan berupaya menangkap peluang tersebut dengan melakukan pembaruan pada lini water heater. Perusahaan menghadirkan 10 produk electric storage water heater, 2 produk electric instant water heater, dan 3 produk gas instant water heater terbaru.
“Dari total jajaran ini, terdapat 2 produk yang sudah terintegrasi dengan teknologi IoT untuk memberikan kemudahan kontrol pintar bagi pengguna,” kata Teddy.
Sebelumnya, Asosiasi IoT Indonesia (Asioti) memperkirakan pasar IoT Indonesia pada 2025 mencapai US$40 miliar.
Angka tersebut bersumber dari berbagai industri terutama dari sektor yakni makanan, minuman, kesehatan, pertanian, perkebunan, tambang, dan perminyakan. Kemudian jika diperinci, layanan IoT terbesar adalah dari sektor aplikasi sebesar 45%, platform 33%, perangkat 13%, dan jaringan 9%.
Asioti juga mengungkap sejumlah faktor yang membuat perangkat IoT makin marak di Indonesia karena masyarakat mulai menyadari IoT bisa meningkatkan operasional dan efisiensi, meningkatkan kualitas kesehatan dan keamanan, serta meningkatkan produktivitas atau penjualan.
