Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Intip Usaha Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Gibran

Intip Usaha Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Gibran

Semarang: Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming membuat kejutan dengan memborong produk snack milik Rachma Widarti, salah satu nasabah PNM Mekaar. Hal ini terjadi saat Gibran hadir dalam acara pelatihan tentang stunting yang digelar PNM kepada 3.000 nasabah di Semarang. 

Rachma yang menjalankan usaha camilan berupa Emping Jagung dan catering rumahan, mengungkapkan kisah perjuangannya yang luar biasa. Bermula dari dampak pandemi yang menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja pailit, ia memulai usaha dari nol dengan modal sangat terbatas.

Di saat yang sama, ia tidak hanya kehilangan pekerjaan, namun juga hak-haknya sebagai pekerja, termasuk gaji yang belum terbayarkan selama enam bulan.

“Saya mulai usaha catering dan camilan ini dari rumah, karena harus bertahan setelah dipecat tanpa pesangon. Modal awal saya sangat kecil, hanya Rp150.000, yang saya dapatkan dari menjual sepeda anak. Saat itu, saya merasa terpuruk, tapi saya harus berjuang demi keluarga,” kata Rachma.

Rachma kemudian bergabung dengan PNM Mekaar pada tahun 2021 dan tergabung dalam kelompok Mekaar Muara Mas. Sejak bergabung, usahanya mulai berkembang pesat. Ia menerima pencairan dana usaha secara bertahap, mulai dengan Rp3 juta pada pencairan pertama dan kini plafonnya mencapai Rp5 juta.

“Alhamdulillah, sejak bergabung dengan PNM mekaar, usaha saya semakin dikenal banyak orang. Saya lebih berani menawarkan produk saya dan merambah pasar yang lebih luas. Sekarang saya sudah bisa berjualan dengan modal yang lebih besar,” ujar Rachma.

Keputusan Gibran membeli produk Rachma menjadi simbol nyata bagaimana dukungan terhadap usaha mikro dapat mengubah kehidupan. Menurut Rachma ini merupakan wujud kepedulian Wapres dengan pemberdayaan UMKM, khususnya bagi para pelaku usaha perempuan.

“Saya tidak menyangka didatangi Pak Gibran dan langsung borong semua snack emping yang saya bawa. Saya ajak foto juga mau, saya update status jadi banyak yang tanya-tanya jualan saya,” katanya.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi perjuangan Rachma. Ia percaya jika ibu-ibu membangun semangat yang sama untuk bangkit dari kondisi buruk dan menjalani usaha dengan maksimal maka usaha ultra mikro bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

“Selama Indonesia masih memiliki ibu-ibu yang saling peduli sesama, gigih merajut usaha, tentu bisa membantu memperkuat posisi ekonomi Bangsa.  Di situlah PNM juga berupaya mendukung semangat usaha ibu-ibu dengan memberikan modal bukan hanya finansial, tetapi modal intelektual, dan modal sosial,” kata Arief yang turut mendampingi Wapres Gibran berdialog dengan nasabah PNM Mekaar.

Kisah sukses Rachma Widarti adalah bukti nyata bahwa dengan semangat yang tak kenal lelah dan dukungan yang tepat, seorang ibu rumah tangga bisa mengubah nasibnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Semarang: Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming membuat kejutan dengan memborong produk snack milik Rachma Widarti, salah satu nasabah PNM Mekaar. Hal ini terjadi saat Gibran hadir dalam acara pelatihan tentang stunting yang digelar PNM kepada 3.000 nasabah di Semarang. 
 
Rachma yang menjalankan usaha camilan berupa Emping Jagung dan catering rumahan, mengungkapkan kisah perjuangannya yang luar biasa. Bermula dari dampak pandemi yang menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja pailit, ia memulai usaha dari nol dengan modal sangat terbatas.
 
Di saat yang sama, ia tidak hanya kehilangan pekerjaan, namun juga hak-haknya sebagai pekerja, termasuk gaji yang belum terbayarkan selama enam bulan.
“Saya mulai usaha catering dan camilan ini dari rumah, karena harus bertahan setelah dipecat tanpa pesangon. Modal awal saya sangat kecil, hanya Rp150.000, yang saya dapatkan dari menjual sepeda anak. Saat itu, saya merasa terpuruk, tapi saya harus berjuang demi keluarga,” kata Rachma.
 
Rachma kemudian bergabung dengan PNM Mekaar pada tahun 2021 dan tergabung dalam kelompok Mekaar Muara Mas. Sejak bergabung, usahanya mulai berkembang pesat. Ia menerima pencairan dana usaha secara bertahap, mulai dengan Rp3 juta pada pencairan pertama dan kini plafonnya mencapai Rp5 juta.
 
“Alhamdulillah, sejak bergabung dengan PNM mekaar, usaha saya semakin dikenal banyak orang. Saya lebih berani menawarkan produk saya dan merambah pasar yang lebih luas. Sekarang saya sudah bisa berjualan dengan modal yang lebih besar,” ujar Rachma.
 
Keputusan Gibran membeli produk Rachma menjadi simbol nyata bagaimana dukungan terhadap usaha mikro dapat mengubah kehidupan. Menurut Rachma ini merupakan wujud kepedulian Wapres dengan pemberdayaan UMKM, khususnya bagi para pelaku usaha perempuan.
 
“Saya tidak menyangka didatangi Pak Gibran dan langsung borong semua snack emping yang saya bawa. Saya ajak foto juga mau, saya update status jadi banyak yang tanya-tanya jualan saya,” katanya.
 
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi perjuangan Rachma. Ia percaya jika ibu-ibu membangun semangat yang sama untuk bangkit dari kondisi buruk dan menjalani usaha dengan maksimal maka usaha ultra mikro bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
 
“Selama Indonesia masih memiliki ibu-ibu yang saling peduli sesama, gigih merajut usaha, tentu bisa membantu memperkuat posisi ekonomi Bangsa.  Di situlah PNM juga berupaya mendukung semangat usaha ibu-ibu dengan memberikan modal bukan hanya finansial, tetapi modal intelektual, dan modal sosial,” kata Arief yang turut mendampingi Wapres Gibran berdialog dengan nasabah PNM Mekaar.
 
Kisah sukses Rachma Widarti adalah bukti nyata bahwa dengan semangat yang tak kenal lelah dan dukungan yang tepat, seorang ibu rumah tangga bisa mengubah nasibnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(FZN)