Integrasi AI di Newsroom Media Lokal: Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal: Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Surabaya (beritajatim.com) – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam newsroom media lokal semakin berkembang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas konten. AI juga dinilai sangat membantu meringankan pekerjaan di berbagai bidang, terutama jurnalisme.

Editor Beritajatim.com, Ahmad Baiquni, menjelaskan bagaimana medianya mengintegrasikan AI dalam proses bisnis mereka guna mempercepat produksi berita tanpa mengorbankan keakuratan informasi.

Menurut Baiquni, kecepatan penyajian berita sangat krusial dalam industri media, dan AI membantu memenuhi kebutuhan ini secara efektif.

“Untuk konten tulisan, kami memanfaatkan ChatGPT yang cukup efektif, terutama dalam optimasi SEO. Sedangkan untuk konten visual dan audiovisual, biasanya menggunakan Copilot dan CapCut AI untuk produksi video,” ujarnya dalam diskusi online LMC Talk yang digelar Suara.com, Jumat (21/2/2025) sore.

Penggunaan AI di ruang redaksi Beritajatim.com membawa hasil positif, termasuk pemangkasan waktu produksi konten dari hitungan jam menjadi hanya beberapa menit. Hal ini memungkinkan berita lebih cepat disajikan kepada pembaca.

Setelah implementasi AI, Baiquni juga mencatat peningkatan trafik yang signifikan di media online Beritajatim.com, meskipun pada awalnya menghadapi tantangan dalam proses adaptasi.

“Soal proses adaptasi dan pembelajaran, tentunya sangat panjang. Terlebih di awal kita sempat kebingungan. Belum lagi muncul banyaknya jenis tools,” ungkapnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, tim Beritajatim.com mengikuti pelatihan di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) guna memahami berbagai alat AI yang tersedia dan cara mengoptimalkannya.

Meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, Baiquni menegaskan pentingnya melakukan audit dan analisis konten untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang ada.

Selain itu, meskipun AI meningkatkan efisiensi, peran manusia tetap krusial dalam produksi konten guna memastikan kualitas dan relevansi informasi.

Dalam kesempatan yang sama, Pengajar di ISTTS, Esther Irawati Setiawan, menambahkan bahwa penggunaan AI tetap memerlukan pemahaman dan pembelajaran. Pengguna harus memberikan “prompt” atau instruksi yang jelas agar AI bekerja sesuai dengan kebutuhan.

“Tanpa konteks dan arahan yang tepat, AI akan kesulitan menghasilkan output yang diinginkan, termasuk pentingnya memberikan peran dan konteks yang jelas kepada AI, seperti tujuan, sasaran, dan audiens yang dituju,” ujarnya.

Dengan demikian, AI dapat menghasilkan konten yang lebih sesuai dengan harapan pengguna. Esther juga mengingatkan bahwa meskipun terdapat kesalahan pengetikan atau instruksi yang tidak sempurna, AI memiliki fitur auto-correct yang dapat memahami dan memperbaiki kesalahan tersebut. [fyi/beq]