Jakarta –
Romano Albesiano, Direktur Teknis Honda mengungkap titik terlemah motor RC213V yang perlu dikembangkan. Sejauh ini, Honda terlihat mulai bangkit dibandingkan tahun lalu.
Perkembangan motor Honda juga gara-gara Albesiano, Direktur Teknis yang dibajak dari Aprilia. Dia mulai bekerja sejak awal tahun 2025.
Direktur teknis baru dari tim Eropa, dari Italia, menjadi sinyal perubahan pola pikir yang besar Honda untuk kembali ke puncak MotoGP.
Kemajuan mereka musim ini jelas terlihat, dengan Johann Zarco dari LCR duduk di peringkat keenam klasemen MotoGP setelah tiga putaran.
Performa yang menjanjikan tidak hanya datang dari Zarco yang merupakan pembalap andalan Honda di tahun 2024. Zarco, Joan Mir, dan Marini semuanya masuk dalam 10 besar di grand prix Argentina. Pebalap tim pabrikan Luca Marini juga finis di posisi 10 besar pada balapan terakhir di MotoGP Amerika.
Albesiano bilang mesin Honda sekarang kalah kencang dari Ducati.
“Mesin adalah titik terlemah saat ini, jika kami memiliki kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, para rider akan lebih mudah dalam balapan,” kata Albesiano dikutip dari Sky Italia, Selasa (8/4/2025).
Albesiano bersama timnya sedang berjuang keras untuk merebut kembali kejayaan Honda di masa lalu.
“Saya merasa nyaman di sini, ini adalah konteks yang berbeda dari Aprilia,” katanya.
Bahkan Honda ditinggal pebalap andalannya. Cedera Marc Marquez pada Juli 2020 menandai perubahan negatif bagi raksasa Jepang itu. Setelahnya Honda juga tak bisa mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain. Marc Marquez akhirnya memilih pindah ke Ducati.
Kepergian Marc Marquez merupakan kemunduran bagi HRC, namun pabrikan dengan kekuatan sebesar itu tidak dapat bergantung pada seorang pebalap.
(riar/dry)