Ini Dia 10 Produsen Minyak Terbesar RI

13 March 2024, 18:10

Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi produksi minyak siap jual atau lifting pada 2023 tak mencapai target. Salah satunya disebabkan adanya penurunan pengeboran sumur khususnya di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dikarenakan terdapat safety stand down.
Berdasarkan data SKK Migas, lifting untuk minyak baru mencapai 605,723 ribu barel per hari (bph) atau baru mencapai 91,78% dari target 660 ribu bph. Adapun, untuk 2024 ini target lifting minyak ditetapkan sebesar 635 ribu bph sesuai dengan APBN 2024.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan lifting minyak KKKS pada 2023 beberapa mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya di 2022. Salah satunya seperti di Blok Rokan dari yang sebelumnya di 2022 tercatat sebesar 159.262 bph menjadi 161.623 bph di 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Cepu dari 165 ribu ke 155 ribu, Pertamina EP dari 70 ribu ke 69 ribu, kemudian ONWJ dari 27 ribu ke 26 ribu, kemudian PHM dari 24 ribu ke 26 ribu, PHE OSES dari 19,6 ribu turun ke 17 ribu, Petrochina dari 15 ribu tetap di 15 ribu, Pertamina Sanga-Sanga dari 9 ribu ke 10 ribu. Kemudian Medco dari 10 ribu ke 10 ribu ini sedikit naik. PHKT dari 9 ribu ke 9,8 ribu sedangkan KKKS lain lain dari 100 ribu ke 101 ribu,” kata Dwi dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (13/3/2024).
Berikut 10 KKKS produksi migas terbesar pada 2023:
1. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Blok Rokan dengan capaian produksi minyak sebesar 161.623 bph atau 86,03% dari target APBN sebesar 187.870 bph.
2. ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Blok Cepu dengan capaian produksi 155.444 bph atau 107,95% dari target APBN sebesar 144.000 bph.
3. PT Pertamina EP dengan capaian produksi 69.417 atau 86,77% dari target APBN sebesar 80.000 bph.
4. Pertamina Hulu Energi ONWJ LTD dengan capaian 26.580 bph atau 91,65% dari target APBN.
5. Pertamina Hulu Mahakam dengan capaian 26.503 bph atau 88,34% dari target APBN.
6. PT Pertamina Hulu Energi OSES dengan capaian 17.510 bph atau 72,96% dari target APBN.
7. Petrochina International Jabung Ltd dengan capaian 15.303 bph atau 87,44% dari target APBN.
8. PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga dengan capaian 10.961 atau 99,64% dari target APBN.
9. Medco EP & Natuna dengan capaian 10.590 bph atau 110,31% dari target APBN.
10. PT Pertamina Hulu kalimantan Timur dengan capaian 9.869 bph atau 93,99% dari target APBN.
Kemudian sisanya KKKS lainnya yakni sebesar 101.923 bph atau 91,78% dari target APBN.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Proyek Gas Raksasa di Papua Sudah Mengucur

(pgr/pgr)

Partai

Institusi

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi