Mojokerto (Beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan proyek pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana di lima lokasi, Selasa (7/5/2024). Peresmian lima proyek pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasana tersebut dilakukan dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 731.
Peresmian dimulai dari peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) Grha Manavaseva, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan untuk total anggaran yang dihabiskan pada renovasi gedung MPP adalah sebesar Rp.4.066.035.720,- yang disalurkan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Setelah meresmikan MPP Grha Manavaseva, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini, ruas jalan Kemlagi – Beratkulon. Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto meresmian proyek ruas jalan yang berada di Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi.
Ruas jalan Kemlagi – Beratkulon sendiri telah direhabilitasi oleh Pemkab Mojokerto demi pembangunan infrastruktur daerah yang berada di perbatasan Mojokerto – Jombang, total ruas jalan yang direhabilitasi adalah sebesar 2.950 m³. Sedangkan untuk anggarannya berasal dari APBD dengan jumlah Rp.2.362.992.000,- yang disalurkan kepada DPUPR Kabupaten Mojokerto.
Sehabis peresmian ruas jalan Kemlagi – Beratkulon, Bupati meresmikan pembangunan rehabilitasi di Puskesmas Kemlagi. Pembangunan rehabilitasi Puskesmas Kemlagi bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto, khususnya bagi warga Kemlagi.
Untuk pembangunan rehabilitasi Puskesmas Kemlagi menghabiskan anggaran senilai Rp.1.802.553.895,60. Pada kesempatan ini, Bupati dengan latar belakang dokter itu berujar agar ke depannya ruang rawat inap juga turut direhab, alasannya agar jika ada warga Kemlagi dan sekitarnya membutuhkan rawat inap, tidak perlu sampai dirujuk ke rumah sakit.
“Nanti rawat inapnya bisa lebih diperbaiki. Supaya masyarakat lebih memilih ke puskesmas daripada ke rumah sakit. Pelayanan rawat inap yang nyaman dan memadai, dan standar pelayanan terpenuhi maka masyarakat bisa lebih memilih puskesmas daripada rumah sakit,” tuturnya.
Setelah selesai meresmikan dan melakukan tinjauan di Puskesmas Kemlagi, Bupati langsung bergegas menuju ke proyek pembangunan keempat. Yaitu Gedung Penyimpanan dan Fermentasi Tembakau di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Dawarblandong. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mensejahterakan petani tembakau di wilayah Dawarblandong yang juga terkenal sebagai salah satu penghasil tembakau.
“Targetnya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, nanti akan dipikirkan untuk infrastruktur irigasi, dan akan diusahakan untuk kebutuhan benih juga ketersediaan pupuk, semuanya akan dipikirkan di periode selanjutnya, intinya untuk memenuhi kebutuhan para petani,” tandasnya.
Pembangunan Gedung penyimpanan dan fermentasi tembakau ini menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT), yang terbagi menjadi dua, yaitu sebesar Rp190 juta, untuk pembangunan gedung penyimpanan dengan luas 32m² dan sebesar Rp150 juta untuk rumah fermentasi seluas 24m².
Bupati kemudian bergeser menuju ke tempat peresmian proyek pembangunan selanjutnya didampingi oleh Asisten Sekda Kabag Administrasi Pembangunan beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Jajaran perwakilan Pemkab Mojokerto. Bupati meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ‘Sekumpul Mojo’ di Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi.
Pada lokasi terakhir ini, Bupati mengikuti rangkaian prosesi adat dengan dipandu oleh tokoh adat setempat. Jalannya prosesi berlangsung dengan khidmat diiringi dengan antusiasme tamu undangan dan warga sekitar RTH, tamu undangan yang hadir berasal dari tokoh masyarakat dan tokoh agama desa Mojokumpul beserta tenaga pendidik dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. [tin/ian]