Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) berencana menambah sekitar 8 base transceiver station (BTS) di wilayah Sorong pada 2025 atau bertambah sekitar 24% dibandingkan dengan 2024 yang berjumlah 33 BTS.
EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia mengatakan bahwa hingga saat ini Indosat Ooredoo Hutchison telah memiliki 33 site di Sorong. Dengan demikian, Indosat Ooredoo Hutchison akan mempunyai 41 site di Sorong dengan tambahan 8 site baru.
“Tahun 2025 kita akan bangun lagi lebih kurang 8 [sites]. Jadi lebih kurang ada 41 [site Indosat Ooredoo Hutchison di Sorong]. 1 site itu jangkauannya ada 3 sektor, 1 sektor jarak antara 1 tower dengan tower lain 1 – 3 kilometer. Ini adalah untuk kota Sorong,” ungkap Swandi dalam acara GENsi BERAKSI dari kanal YouTube Bisniscom, Selasa (3/12/2024).
Swandi menjelaskan bahwa sebelumnya jaringan internet Indosat Ooredoo Hutchison sudah bisa menjangkau wilayah Papua, namun sempat hilang dan kemudian Indosat Ooredoo Hutchison mulai kembali mengoperasikan jaringan untuk pengguna di Papua.
Kehadiran jaringan baru disertai dengan kapasitas data yang lebih mumpuni, yang membuat masyarakat makin nyaman dalam berselancar di dunia maya.
Untuk mendukung aktivitas digital masyarakat di Sorong, Indosat Ooredoo Hutchison mengandalkan produk Tri dan IM3, yang menawarkan layanan fleksibel, terjangkau, dan sederhana serta mudah.
“Kita masuk memberikan suatu kenyamanan bukan hanya dari sisi kuantitas dan kualitas tetapi juga dari kemudahan biaya yang bisa jauh lebih rendah,” tuturnya.
Selain membangun jaringan, Swandi menuturkan bahwa emiten telekomunikasi bersandi saham ISAT itu juga ingin memastikan seluruh sumber daya manusia berkelanjutan yang berasal dari kota Sorong, Maluku, dan Papua.
Indosat Ooredoo Hutchison membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar untuk bergabung dengan perusahaan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Infrastruktur Informatika Bidang TIK Diskominfo Provinsi Papua Barat Daya Felix Salmon Wato menyambut baik kehadiran Indosat Ooredoo Hutchison di Papua, terutama di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kalau nanti Indosat Ooredoo Hutchison masuk lagi, itu kami sangat bersyukur karena sudah membantu meringankan beban dan tantangan,” ujar Felix.
Menurutnya, dengan masuknya Indosat Ooredoo Hutchison ke Provinsi Papua Barat Daya, maka masyarakat akan lebih banyak memiliki pilihan dalam menggunakan jaringan internet.
Perbesar
“Kalau hari ini kompetitor satu lagi ditambah di Provinsi Papua Barat Daya dari sisi kebutuhan akan penggunaan internet sangat banyak pilihannya,” terangnya.
Felix mengakui bahwa Provinsi Papua Barat Daya masih memiliki kekurangan, terutama dari sisi jaringan internet. Apalagi, sektor pendidikan hingga kesehatan sangat membutuhkan jaringan internet.
“Sehingga ketika adanya dukungan dari Indosat Ooredoo Hutchison ini semakin maju karena dunia digital, pendidikan dan kesehatan itu tergantung pada bagaimana kita menggunakan jaringan internet,” tuturnya.
Di samping itu, Felix menyatakan bahwa pemerintah juga memiliki program untuk meningkatkan jaringan internet pada 2025, salah satunya dengan menggelar jaringan fiber optik.
“Untuk kabupaten Sorong, kami baru upayakan dan sudah masuk ke program untuk peningkatan jaringan di 2025. Jadi 2025 fiber optic akan lewat di kabupaten Sorong,” tandasnya.