Indonesia Tuan Rumah Interhash 2026, Targetkan 5.000 Wisatawan dari 50 Negara

15 March 2024, 20:35

SEMARANG, suaramerdeka.com – Indonesia berhasil menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang Hash Internasional (Interhash) di sekitar Candi Prambanan dan Candi Mendut pada 8-10 Mei 2026. Keputusan Indonesia menjadi tuan rumah itu diambil dalam bidding di sela-sela gelaran Interhash 2024 yang berlangsung di Queenstown, Selandia Baru, 7-10 Maret. Ketika itu, ada dua negara yang mengajukan diri menjadi penyelenggara Interhash 2026 yaitu Indonesia dan Turki. Namun Turki mengundurkan diri pada detik-detik terakhir. Baca Juga: Kampus Butuh Percepatan Menuju Pengelolaan Berkualitas Internasional, Salah Satunya dengan Pertukaran Mahasiswa
Ketua Penyelenggara Interhash 2026 Liem Chie An yang hadir mewakili Indonesia, menyampaikan rasa syukur, setelah berpromosi dan menyakinkan hasher (pecinta alam) dari negara berbagai belahan dunia, akhirnya Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah. ”Rasa syukur, haru, sekaligus bangga kita kembali dipercaya menyelenggarakan Interhash pada tahun 2026. Semoga ajang ini dapat daya ungkit pengembangkan pariwisata di Jateng dan Yogyakarta,” kata Liem Chie An, saat dihubungi Senin 11 Maret 2024.

Hash merupakan olah raga lintas alam jejak nonkompetisi yang lebih cenderung seperti jalan-jalan, fun dengan nuansa tantangan medan alam dan pemandangan. Baca Juga: Alumni SMP Negeri 3 Semarang Berikan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Kota Semarang Indonesia pernah menjadi penyelenggara masing-masing di Jakarta (1982), Bali (1988), Magelang (2012), dan Bali (2016). Disinggung soal target paserta di Interhash 2026, pengusaha peternakan ayam dan perhotelan itu berharap bisa mengulang sukses penyelenggaraan Interhash di Magelang tahun 2012. Liem Chie An berharap, tingkat kepesertaan mencapai 5.000 wisatawan dengan melibatkan 50 negara di dunia. ”Kami menargetkan Interhash 2026 diserbu 5.000 wisatawan mancanegara. Mereka adalah manusia istimewa yang harus dilayani dengan spesial. Selain punya finansial, mayoritas sangat hobi wisata alam yang digabungkan dengan olahraga,” ujar Ketua Yayasan Borobudur Marathon ini. Baca Juga: Antisipasi Kepadatan, Catat! Berikut Pemberlakuan Sistem One Way, Contra Flow Serta Ganjil-Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 Eksotika Candi Liem Chie An optimistis, gelaran Interhash 2026 akan menyedot partisipasi ribuan hasher mengingat pesona eksotika Candi Prambanan dan Mendut yang termashyur. Sejumlah langkah strategis akan dilakukaannya, mulai mendesain rute, mobilisasi pelari, tenaga medis, marshal, instrumen perlombaan, transportasi, hingga akomodasi. Menurut dia, terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Interhash 2026 mendapatkan apresiasi dari Ketua Dewan InterHash Kathy Godfrey Ryde. Saat bertemu, Kathy menginginkan Interhash 2026 bisa setara atau bahkan lebih kualitasnya dibanding tahun 2012 di Magelang. Baca Juga: Buka Puasa di Hotel Horison inn Alaska Semarang, dari Kuliner Tradisional hingga Sentuhan Inovatif ”Kami akan menikmati suasana Prambanan dan Mendut dengan alamnya yang menarik. Indonesia terkenal dengan daya tarik budaya, pesona alam, warisan sejarah, sawah-sawah, dan kearifan lokal masyarakat,” ujarnya. “Tapi yang jelas ada unsur fit, fun, and friendly nantinya,” tandas wanita yang menjadi Bendahara Cardiff IH dan London Eurohash itu.***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi