India Wajibkan Merek Ponsel Cina Gandeng Operator Lokal, Kenapa?

15 June 2023, 14:08

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India mengeluarkan aturan baru soal ponsel impor, terutama ponsel Cina. Pemerintah India rupanya resah dengan operator seluler Cina yang melakukan ekspansi ke wilayahnya. Pemerintah pusat India telah merumuskan proposal strategis yang ditujukan untuk mengatur operasi operator seluler Cina di wilayah India.  Proposal ditujukan kepada perusahaan ponsel Cina juga Asosiasi Seluler dan Elektronik India (ICEA). Isinya, permintaan resmi kepada merek ponsel Cina terkemuka termasuk Xiaomi, Oppo, Realme, dan vivo, untuk menjalin kemitraan dengan operator lokal. Langkah ini dilihat sebagai upaya untuk memastikan akuntabilitas dan keterlibatan yang lebih besar dari para pemangku kepentingan India dalam memfungsikan perusahaan seluler itu di dalam negeri. Selain itu, pemerintah pusat telah mendesak perusahaan handset seluler Cina untuk menunjuk eksekutif India duduk di antara kursi kepemimpinan perusahaan seperti CEO (chief executive officer), CFO (chief financial officer), dan CTO (chief technical officer).Perusahaan handset seluler Cina juga telah diarahkan untuk melibatkan produsen India dan secara signifikan meningkatkan manufaktur lokal, memperluasnya ke tingkat komponen melalui kolaborasi dengan perusahaan India. Pemerintah pusat telah menekankan perlunya usaha patungan dengan bisnis India untuk memfasilitasi ekspansi ini. Perusahaan Cina tersebut didesak untuk meningkatkan ekspor mereka dari India dan membangun jaringan distribusi lokal. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan manufaktur dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan posisi India sebagai pusat manufaktur untuk industri seluler.Pemerintah India di sisi lain tengah menyelidiki modus penghindaran pajak dan tuduhan penipuan pengiriman uang dalam jumlah yang signifikan. Aturan baru dibuat ditujukan pula untuk memberi pengawasan praktik keuangan terhadap beberapa merek smartphone Cina.Iklan

Pemerintah India juga menyatakan ingin mengatasi kekhawatiran yang diajukan oleh peritel offline terkait diskon online yang agresif. Caranya, mendorong keterlibatan mitra ekuitas India tidak hanya dalam manufaktur tetapi juga dalam aktivitas penjualan dan pemasaran perusahaan-perusahaan tersebut.  Saat ini, berbagai merek ponsel pintar Cina telah beroperasi secara luas di India. Mereka menjadi bagian dari 15,43 persen komoditi impor India pada 2021-22–dan 13,79 persen pada 2022-23.GIZMOCHINA, BUSINESS TODAY, THE ECONOMIC TIMESPilihan Editor: 6 Perguruan Tinggi Swasta di Jabar dan Banten Ditutup, Mana Saja?

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi