Jakarta –
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang timbul di momen liburan. Khususnya bagi mereka yang berencana melancong ke Singapura.
“Hati-hati untuk masyakat yang akan liburan bersama anak2 akhir tahun ke Singapura , sedang terjadi peningkatan drastis kasus batuk rejan di Singapura,” kata Prof Ari melalui akun X pribadinya dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Senin (23/12/2024).
Sebelumnya diberitakan ada 108 kasus batuk rejan yang tercatat Singapura pada tahun 2024 hingga minggu lalu, sementara hanya 19 kasus yang tercatat sepanjang tahun 2023. Lonjakan kasus ini diperkirakan terakit dengan liburan akhir tahun serta orang dewasa yang sudah kurang kekebalan tubuhnya karena mereka divaksinasi lebih dari satu dekade yang lalu.
Batuk rejan, yang sangat menular, biasanya menyebar melalui pasien yang batuk, bersin, atau bernapas sangat dekat dengan orang lain.
Di samping itu, Prof Ari juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan kesehatan saat liburan akhir tahun. Untuk mencegah terjadinya perubahan suhu tubuh yang mendadak, Prof Ari menyarankan siapkan jaket ketika berlibur di tempat dingin.
“Tetap mengonsumsi sayur dan buah2an, tetap olahraga dan kalau perlu menginsumsi vitamin agar sehat dan bisa liburan dengan menyenangkan. buat masyarakat yang punya masalah kesehatan agar konsultasi dulu dengan dokter sebelum melalukan liburan panjang ini,” tandasnya.
(kna/kna)