Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

19 April 2024, 12:34

TEMPO.CO, Jakarta – Pasca serangan balasan yang dilancarkan oleh Israel ke Iran, Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut nilai tukar rupiah akan semakin keok di hadapan dolar AS. Penyerangan ini, menurut Ibrahim mengagetkan bagi para investor, sehingga mereka akan menjadikan safe haven sebagai pelindung nilai. Safe haven merupakan aset investasi yang aman ketika kondisi ekonomi dunia terguncang karena suatu krisis atau isu geopolitik. Misalnya seperti perang atau krisis kemanusiaan.”Dolar kembali menguat, kemungkinan di 108 (poin),” kata Ibrahim pada Jumat, 19 April 2204.Dia pun jadi ragu dengan perkiraannya kemarin bahwa rupiah akan menguat di hadapan dolar AS hari ini. Sebelumnya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah hari ini ditutup menguat pada level Rp 16.150 sampai Rp 16.200 per dolar AS. Pada akhir perdagangan Kamis, 18 April 2024, kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS.”Rupiah yang hari ini saya lihat kemungkinan besar akan mengalami penguatan, juga ikut melemah. Hampir 108 poin pelemahannya pagi ini.”Merujuk laman Google Finance, kurs rupiah terhadap dolar AS per Jumat pukul 11.03 WIB berada pada level Rp 16.262. Iklan

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia. “Harga emas saat ini sudah terbang. Ada kemungkinan besar, level tertinggi tercapai di US$ 2.500 (per ons). Harga minyak mentah dunia pun juga sudah terbang, kemungkinan besar ini akan menuju US$ 90 (per barel),” kata dia.Atas kondisi ini, Ibrahim menyatakan bahwa perang di Timur Tengah sangat berdampak terhadap ekonomi global. “Perang di Timur Tengah ini sangat luar biasa sekali. Semoga Iran tidak akan melakukan penyerangan ke Bali untuk menstabilkan kondisi ekonomi global.”Pilihan Editor: Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi