Bandara Sam Ratulangi lumpuh(MetroTV/Amanda Komaling)
OPERASIONAL Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado lumpuh setelah ditutup selama empat hari. Kondisi langit Sulawesi Utara di wilayah Kota Manado dan sekitarnya masih diterdapat sebaran abu vulkanik yang membahayakan bagi mesin pesawat.
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado kembali memperpanjang penutupan operasionalnya. Ini berdasarkan penerbitan perpanjangan NOTAM hasil koordinasi bersama dengan pihak stakeholder.
Lumpuhnya Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi ini sangat dipengaruhi dengan sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Ruang yang condong ke arah selatan. Meski demikian, pihak Angkasa Pura tetap melakukan pembersihan apron bandara. Sejumlah pesawat dalam kondisi terparkir sejak meletusnya gunung api Ruang.
Humas PT Angkasa Pura Satu Sam Ratulangi Yanti Pramono mengatakan bahwa hasil paper tes dan citra satelit menunjukkan abu vulkanik yang masih saja berada di langit Ruang hampir wilayah Kota Manado dan sekitarnya. Abu vulkanik sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada mesin pesawat.
“Hingga di hari keempat ini, 150 jadwal penerbangan tertunda dan lebih dari 19 ribu calon penumpang dari dan ke Manado yang tidak bisa melakukan perjalanan melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado,” tandas dia. (Z-10)
