Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya temuan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di tanah air. Temuan cadangan migas ini tentunya bisa mendukung investasi di subsektor migas tanah air.
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Strategi Percepatan Penerapan Energi Transisi Kementerian ESDM, Ego Syahrial
menyatakan bahwa iklim investasi migas dalam outlook tahun 2024 ini cukup mengalami peningkatan dari US$ 15,6 miliar menjadi US$ 16 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peningkatan itu terjadi karena ada indikasi temuan-temuan cadangan migas baru berkategori kelas dunia. “Jadi kalau sebelumnya kita mendengar penemuan gas Masela 12 miliar kaki kubik, dan kita temukan cadangan cukup penting, di Makassar 5 TCF,”
“North Ganal bisa berkontribusi 10-12 miliar ton per annum. Cukup signifikan outlook ke depan dari Migas,” ungkap Ego dalam forum CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 yang digelar di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Dalam catatan Kementerian ESDM pada tahun 2023 investasi sektor ESDM mencapai US$ 30,3 miliar. Di mana, sektor migas berkontribusi sebanyak 50% atau US$ 15,6 miliar yang diikuti sektor Minerba US$ 7,46 miliar dan ketenagalistrikan US$ 5,8 miliar dan EBT US$ 1,5 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Menteri ESDM: RI Punya Daya Tarik Untuk Investor
(pgr/pgr)