Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak sideways pada perdagangan saham Selasa (6/2). Pada penutupan perdagangan, Senin (5/2), IHSG bergerak di zona merah atau turun 40,17 poin (0,55 persen) ke 7.198,61.Tim analis Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak sideways dalam rentang 7175-7250 pada perdagangan saham Selasa (6/2). Secara teknikal, Stochastic RSI mulai bergerak turun dari overbought area bersamaan dengan pergerakan Senin (5/2).“Pasar masih mencerna realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen yoy di 2023, lebih lambat dari 2022 pada 5,31 persen yoy,” tulis Tim analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Selasa (6/2).Meski demikian, Tim analis Phintraco Sekuritas melihat realisasi kuartal IV 2023 di 5,04 persen yoy, lebih tinggi dari perkiraan di 5 persen yoy. “Pasar nampaknya memiliki ekspektasi pertumbuhan ekonomi 2023 yang lebih besar dari realisasi tersebut,” tambah Tim analis Phintraco Sekuritas.Adapun, faktor lain yang menekan IHSG pada Selasa (6/3) adalah kecenderungan pasar untuk lebih berhati-hati di pekan pendek ini karena libur panjang akhir pekan. Sementara Tiongkok dijadwalkan rilis data inflasi di Kamis (8/2) yang berpotensi mempengaruhi pergerakan indeks-indeks regional di akhir pekan ini.Tim analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ESSA, KLBF, DSNG, AKRA, MAPA dan SSMS untuk dilihat pada perdagangan Selasa (6/2).Sementara, tim analis Binaartha Sekuritas melihat, melemahnya IHSG pada penutupan perdagangan Senin (5/2), menandakan adanya peluang IHSG untuk melemah menuju 7100-7150.“Level support IHSG berada di 7099, 7021, 6931 dan 6803, sementara level resistennya di 7281, 7300, 7422 dan 7503. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” tulis tim analis Binaartha Sekuritas dalam keterangannya pada Selasa (6/2).Tim analis Binaartha Sekuritas kemudian merekomendasikan saham AMRT, ARTO, BBNI, ICBP dan KLBF untuk dilihat pada perdagangan saham Selasa (6/2).***Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
