Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Pro-Mega Perjuangan menyalurkan dua ekor sapi kurban kepada warga Pandean dan komunitas pengemudi ojek online “ARSAS” di Kota Surabaya, bertepatan dengan Hari Raya Iduladha dan peringatan Hari Lahir Bung Karno, Sabtu (7/6/2025).
Dua ekor sapi dengan bobot masing-masing 500 kilogram dan 650 kilogram itu merupakan hasil gotong royong kader dan simpatisan PDI Perjuangan. Hewan kurban disalurkan ke kampung Pandean, tempat kelahiran Bung Karno, dan kepada para pengemudi ojol sebagai bentuk nyata kepedulian sosial terhadap wong cilik.
“Di tahun ini, Iduladha dan peringatan hari lahir Bung Karno dalam waktu yang sama menandakan semangat berkorban dan memberikan pencerahan adalah hal yang tidak terpisahkan,” ujar Achmad Hidayat, Koordinator Pro-Mega Perjuangan.
Menurut Achmad, penyaluran hewan kurban ini merupakan bentuk rasa syukur karena Bung Karno dilahirkan di Surabaya, kota yang sarat akan nilai sejarah dan perjuangan rakyat kecil. Ia menegaskan bahwa gotong royong adalah roh perjuangan partai dan semangat untuk terus membersamai masyarakat, terutama kalangan akar rumput seperti pengemudi ojek online.
“PDI Perjuangan itu bergotong royong untuk saling menguatkan, memperkuat kaum marhaen. Kita harus terus bergerak membersamai masyarakat seperti arahan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” katanya.
Ketua RW 13 Kelurahan Peneleh, Saiful Hari, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada warga. Ia juga berharap Megawati Soekarnoputri tetap diberi kesehatan dan kekuatan untuk melanjutkan kepemimpinan dalam Kongres ke-VI PDI Perjuangan.
“Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri bukan hanya milik PDI Perjuangan, tetapi mereka adalah tokoh bangsa milik semua rakyat dan wong cilik,” ujar Saiful.
Sementara itu, Koordinator Pengemudi Ojol “ARSAS” Herry Bimantara turut mengapresiasi kepedulian Pro-Mega Perjuangan yang tetap hadir di tengah masyarakat meski masa pemilu telah usai.
“Kami senantiasa diperhatikan, walaupun momen pemilihan umum sudah usai. Semoga Ibu Megawati Soekarnoputri sehat dan dapat memimpin PDI Perjuangan di periode mendatang,” kata Herry.
Achmad menegaskan bahwa momentum sakral Iduladha dan Hari Lahir Bung Karno ini menjadi pengingat akan pentingnya semangat pengorbanan dan kebangsaan yang harus terus menyala.
“Sebagaimana nilai-nilai yang diwariskan oleh Bung Karno, kepedulian terhadap sesama adalah bentuk tertinggi dari perjuangan,” tandas mantan aktivis GMNI itu. [asg/beq]
