Jakarta –
Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare dilaporkan meningkat di sejumlah lokasi pengungsian pasca bencana. Kondisi lingkungan yang padat, keterbatasan air bersih, serta sanitasi yang belum memadai menjadi faktor utama meningkatnya penyakit menular tersebut, terutama pada anak-anak.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subsp.Kardio(K), mengatakan bahwa ISPA, penyakit kulit, dan diare merupakan tiga penyakit yang paling banyak ditemukan di hampir seluruh wilayah pengungsian.
“Di mana-mana di daerah pengungsian, penyakit yang paling sering muncul itu ISPA, kemudian penyakit kulit, dan diare,” kata dr Piprim dalam wawancara di gedung IDAI pada Senin (22/12/2025).
Sanitasi Terbatas dan Higiene Buruk Picu Risiko Diare di Pengungsian
Risiko diare meningkat seiring dengan sulitnya menjaga kebersihan di area bencana, termasuk keterbatasan air bersih dan sarana sanitasi. Penggunaan susu formula dalam kondisi darurat juga berpotensi memperbesar risiko diare apabila hygiene tidak terjaga dengan baik.
“Masalahnya bukan di susunya, tapi di higienenya. Bagaimana mencuci botol, mensterilkan air, itu sulit di daerah bencana. Kalau tidak terkontrol, risiko diare bisa meningkat,” ujarnya.
ISPA banyak dipicu oleh kondisi tempat tinggal sementara yang padat, sirkulasi udara yang buruk, serta paparan debu dan asap. Anak-anak dan balita menjadi kelompok paling rentan terdampak penyakit tersebut.
Selain penyakit infeksi akut, IDAI juga mencatat adanya kasus penyakit kronik pada anak yang membutuhkan rujukan segera ke rumah sakit. Namun, keterbatasan akses transportasi di daerah terdampak bencana menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan pasien.
IDAI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan angka kesakitan di pengungsian, mulai dari penyediaan layanan kesehatan, air bersih, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah meluasnya ISPA dan diare di kalangan pengungsi, khususnya anak-anak.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: IDAI Ungkap Penyakit yang Banyak Dialami Korban Bencana”
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
