Jombang (beritajatim.com) – Tri Retno Jumilah (55), seorang ibu rumah tangga asal Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumahnya pada Kamis, 13 November 2025.
Penemuan mayat ini menambah deretan kasus misterius yang terjadi di wilayah tersebut. Korban, yang diduga telah meninggal selama empat hari, ditemukan oleh anaknya, Eko Nursoleh (45), dalam keadaan mengenaskan.
Eko, yang mendatangi rumah ibunya, awalnya mendapati rumah tersebut terkunci rapat. Setelah beberapa kali mencoba menghubungi, Eko akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu belakang. Ia pun terkejut saat menemukan ibunya terbaring tak bernyawa di kamar belakang, dengan tubuh tertutup selimut.
“Selama ini korban hidup berdua dengan suami sambung. Namun saat penemuan jasad korban sekitar pukul dua siang, sang suami tidak ada di tempat,” ujar Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, yang turut berada di lokasi kejadian.
Tri Retno dikenal sebagai penjual kopi yang biasa berjualan di warung Kawasan Pasar Mojoagung. Kapolsek mengatakan, korban diperkirakan telah meninggal sekitar empat hari sebelumnya, dengan jasadnya yang sudah membusuk saat ditemukan.
“Kami sudah melakukan olah TKP, termasuk memasang ‘police line’ di rumah tersebut dan mengamankan barang bukti berupa bantal dan selimut,” tambah Yogas.
Mengenai kemungkinan korban menjadi korban pembunuhan, pihak kepolisian masih belum berani membuat kesimpulan. Menurut Kompol Yogas, penyebab kematian korban baru bisa dipastikan setelah hasil autopsi keluar. “Untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, kita masih menunggu hasil autopsi. Sementara dalam penyelidikan,” pungkasnya. [suf]
