Jakarta –
Seorang ibu di Texas, Amerika Serikat, sempat dinyatakan meninggal selama 45 menit saat proses melahirkan secara caesar. Ketika sadar, dia lupa pernah hamil dan melahirkan.
Setelah menyambut kelahiran bayi kembar tiganya pada bulan Agustus di Memorial Hermann The Woodlands Medical Center North di Houston, Marisa Christie mengalami komplikasi pascapersalinan yang langka
“Dokter telah mengeluarkan ketiga bayiku dan sempat membaringkan mereka di perut saya untuk melakukan penjepitan tali pusar,” kata Marisa kepada TODAY. “Lengan saya terangkat, dan saat itulah jantung saya berhenti berdetak.”
Wanita berusia 30 tahun itu mengalami emboli cairan ketuban, yang menurut Mayo Clinic adalah kondisi langka yang terjadi ketika cairan yang mengelilingi bayi selama kehamilan, yang disebut cairan ketuban, atau materi janin seperti sel janin memasuki aliran darah orang yang hamil.
Marisa menghabiskan waktu seminggu tidak sadarkan diri setelah operasi caesar. Saat terbangun, dia kaget sudah melahirkan dan punya tiga orang anak kembar.
“Saya benar-benar takut … Bagaimana mungkin saya tidak ingat saat-saat saya melahirkan bayi-bayi saya?”
Bertemu dengan anak-anaknya – Charlotte, Kendall, dan Collins, untuk pertama kalinya ketika mereka sudah berusia lebih dari seminggu juga “sangat tidak nyata” bagi ibu empat anak ini.
Ketika momen Marissa tidak sadarkan diri berlangsung, Dr. Stephen Maniscalco, seorang ahli bedah kardiotoraks dan vaskular, bersiap untuk menempatkan Marisa pada ECMO, sebuah mesin yang bekerja pada jantung dan paru-paru untuk membantu tubuh pulih.
“Ia pada dasarnya kehilangan apa yang kami anggap sebagai volume darah lengkapnya. Kami mengganti volume darahnya. Jadi, selama 45 menit, ia meninggal secara klinis,” kata Dr Maniscalco.
Emboli cairan ketuban adalah kejadian yang sangat jarang terjadi. Meski demikian, dokter masih belum yakin apa penyebabnya, meskipun hamil anak kembar merupakan faktor risiko.
Emboli cairan ketuban terjadi ketika beberapa zat janin berpindah dari sirkulasi bayi ke sirkulasi ibu. Di masa lalu, dokter pernah mengira bahwa jaringan berpindah ke paru-paru ibu, yang menyebabkan emboli atau penyumbatan yang memengaruhi fungsi jantung dan paru-paru normal dengan menghalangi sirkulasi.
(kna/kna)