Ibu dan Anak Tewas di Depok Terakhir Kumpul Bareng Keluarga Tahun 2011

12 September 2023, 9:23

Jakarta, CNN Indonesia — Polisi menyebut ibu berinisial GA (64) serta anaknya, DA (38) yang ditemukan tewas dan tinggal kerangka di Cinere, Depok terakhir kali bertemu dengan keluarga inti 12 tahun yang lalu atau pada 2011.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan dari hasil penyelidikan secara deduktif juga didapati fakta, kedua korban terkesan tertutup.
“Ternyata keluarga ini cukup tertutup, kemudian dengan keluarga inti ini terakhir bertemu 2011, adik dan sebagainya,” kata Hengki kepada wartawan, Selasa (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hengki menyebut temuan ini juga didukung keterangan yang diberikan oleh keluarga korban berinisial S dan K. Dua inisial keluarga korban ini diketahui juga tertulis dalam secarik kertas yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Jadi intinya mengindikasikan antara keluarga inti dengan yang bersangkutan kurang harmonis. Hanya ketemu terakhir 2011,” ujarnya.

Selain itu, Hengki turut mengungkapkan kedua korban juga terakhir kali menjalin komunikasi dengan pihak keluarga beberapa bulan yang lalu.
“Ditelepon hanya beberapa bulan lalu, nanya kabar, setelah itu enggak pernah ketemu,” ucap dia.
Temuan ini, kata Hengki, mirip dengan kasus satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Hengki menyebut pihaknya tak mau serta merta mengambil kesimpulan. Ia menuturan proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.
“Dari kolaborasi interprofesi ini, yang sedang bekerja ini asosiasi psikologi forensik bekerja secara retrospektif, autopsi psikologi untuk mengetahui motif,” tutur Hengki.
“Kemudian dari kedokteran forensik ini juga sedang meneliti mungkin fase-fasenya, yang didukung oleh laboratorium forensik,” sambungnya.
Periksa 12 saksi
Hengki juga mengaku telah memeriksa 12 orang saksi. Kendati demikian, tak dijelaskan sosok saksi yang telah dimintai keterangan oleh penyidik. Namun, salah satu yang diperiksa adalah pihak dari PLN.
“Saksi yang diperiksa ini 12, tambah PLN jadi akan kita periksa terus,” kata Hengki.
Keterangan para saksi ini akan dicocokkan dengan berbagai bukti yang ditemukan di lokasi kejadian untuk bisa menyimpulkan soal penyebab kematian korban.
Terkait dugaan penyebab kematian, kata Hengki, ada empat faktor yang akan didalami oleh penyidik. Yakni, kematian secara alami, kematian karena kecelakaan, kematian karena bunuh diri, atau kematian karena pembunuhan.
“Ini berbagai kemungkinan, yang satu bunuh diri yang satu dibunuh, kita enggak tahu. Ini sedang didalami, oleh karenanya kami mohon bersabar kita kedepankan scientific crime investigation,” tutur Hengki.
“Tidak boleh ada mindset dalam penyidik terpengaruh oleh opini-opini apapun, kita fokus berdasarkan alat bukti yang ada nantinya mengarah, kira-kira indikasi apa yang terjadi terhadap dua jenazah ini, terhadap empat (kemungkinan) tadi,” sambungnya. 
Sebelumnya, dua jenazah yang merupakan ibu dan anaknya ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di Cinere, Kamis (7/9).
Kala itu, satpam komplek bernama Jafar bersama Ketua RT Sony mengecek rumah yang dimaksud. Mereka lantas masuk lalu mencium bau tidak sedap usai berhasil membuka garasi rumah.
Sejauh ini, polisi kembali menemukan bukti baru dalam proses penyelidikan kasus ini berupa senter hingga dupa. Kini, temuan itu masih diselidiki oleh penyidik.
Selain itu, polisi juga menemukan file berjudul ‘to you whomever’ yang isinya memiliki kesamaan dengan temuan dua pucuk surat di lokasi.
“Dari kedua surat di kamar maupun yang ada di file ini ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda, isinya adalah curhat keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Senin (11/9).

(dis/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi