Hutama Karya Kebut Pengerjaan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II

23 February 2024, 13:31

Berlokasi di ujung timur Pulau Jawa, Tol Probolinggo–Banyuwangi menjadi akses menuju Pelabuhan Ketapang. Jalan tol tersebut terdiri dari dua tahap pelaksanaan konstruksi. Foto: dok. Hutama KaryaJalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II STA 09+000 – 20+200 menjadi salah satu proyek non-jalan tol Trans Sumatera yang dikerjakan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) menjadi pemilik proyek jalan tol sepanjang 11,2 kilometer itu.Berlokasi di ujung timur Pulau Jawa, Tol Probolinggo – Banyuwangi menjadi akses menuju Pelabuhan Ketapang. Jalan tol tersebut terdiri dari dua tahap pelaksanaan konstruksi.Tahap I akan menghubungkan Kecamatan Gending sampai dengan Kecamatan Besuki sepanjang 49,7 km. Sementara tahap II akan menghubungkan Kecamatan Besuki sampai dengan Kota Banyuwangi sepanjang 126,72 km.Pelaksanaan konstruksi tahap I Gending – Besuki terbagi menjadi 3 (tiga) paket yaitu Paket I Gending – Kraksaan sepanjang 12,88 km; Paket II Kraksaan – Paiton sepanjang 11,20 km; dan Paket III Paiton – Besuki sepanjang 25,6 km.Dalam pengerjaan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II STA 09+000 – STA 20+200 Krakasan – Paiton, HKI bermitra dengan dua kontraktor: PT Acset Indonusa Tbk (Acset) dan PT Nindya Karya (NK).Kerja sama tersebut tertuang dalam bentuk Kerja Sama Operasi yang bernama KSO HKI-Acset NK, dengan komitmen untuk terus mengebut pengerjaan jalan tol yang membentang dari Kraksaan-Paiton sepanjang 11,2 km.Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II nantinya memiliki sejumlah fasilitas struktur. Di antaranya, 1 unit Interchange Paiton, 9 jembatan utama, serta 28 unit crossing box underpass. Ruas tol ini juga memiliki jumlah lajur 2×2 dengan kecepatan rencana 100 km/jam.Konstruksi Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II dipercepat dengan menerapkan digitalisasi konstruksi. Building Information Modelling (BIM) digunakan pada fase design and build yang didukung dengan penggunaan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk menghasilkan pemetaan topografi dan pembuatan model 3D dari lingkungan yang akan dibangun.Dengan menggunakan BIM, proses konstruksi di lapangan menjadi lebih efektif dikarenakan perencanaan konstruksi yang matang dan detail untuk mengurangi rework dan waste.Jika sudah selesai dibangun, jalan tol ini diharapkan dapat memberikan multimanfaat yakni mendorong konektivitas antar wilayah yang berdampak pada peningkatan sektor ekonomi, pariwisata, dan pertanian sehingga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.Hingga saat ini, HKI masih mengerjakan sejumlah proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seperti Jalan Tol Padang-Sicincin, Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan, serta Jalan Tol Lingkar Pekanbaru. Untuk proyek non-JTTS lainnya, HKI kini masih mengerjakan proyek SMO Construction Services di PHR Riau.Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi