Hutama Karya Adopsi AI Guna Dukung Kelancaran Arus Mudik-Balik Lebaran

13 April 2024, 23:04

TEMPO.CO, Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) mengadopsi kecanggihan teknologi artificial intelligence atau AI dalam pelayanan jalan tol, guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024. Hutama Karya menggunakan sejumlah teknologi seperti pengembangan Intelligent Traffic System (ITS) yang di dalamnya terdapat Smart Closed Circuit Television (Smart CCTV) dan Data Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS). Selain itu, ada pula pengembangan aplikasi HK Toll Apps sebagai platform informasi berkendara di Jalan Tol Hutama Karya berbasis mobile.Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan teknologi yang telah dikembangkan sejak 2019 ini memberikan kemudahan signifikan dalam pengoperasian jalan tol. Pada akhirnya, dapat memperlancar arus mudik Lebaran 2024 yang tentunya volume kendaraan meningkat dan membutuhkan penanganan lebih.Sistem ITS dikembangkan menggunakan AI atau kecerdasan buatan yang dikelola secara terpusat di Command Center Hutama Karya. Tak hanya itu, juga dapat diakses di control room yang terdapat di seluruh cabang tol.“Seluruh operasional jalan tol, baik di Sumatra maupun di JORR-S (Jakarta Outer Ring Road Seksi S) dan ATP (Akses Tanjung Priok) selama mudik lebaran ini terpantau penuh selama 24 jam. Jika terjadi kepadatan di gerbang tol hingga kecelakaan di jalan tol, dapat diketahui dan ditangani cepat,” kata Adjib dalam keterangannya pada Sabtu, 13 April 2024.Dia menjelaskan sistem ITS dapat mendeteksi sejumlah kendala di jalan tol. Misalnya gangguan transaksi, kendaraan yang berhenti atau mengalami gangguan di jalan, hingga serta pemantauan kondisi lalu lintas secara langsung. Selain melalui sistem ITS, Hutama Karya juga berjanji bahwa pemudik tak perlu cemas saat melintas pada beberapa ruas tol yang panjang, terutama saat berkendara malam hari. Sebab, seluruh ruas tol Hutama Karya telah dilengkapi dengan teknologi Smart CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas dan terintegrasi ke sistem ITS secara real time. Kemudian, sistem mampu mendeteksi dan menganalisis penanganan pothole atau lubang di jalan tol, mendeteksi kecelakaan atau insiden, serta mencatat pelanggaran lalu lintas.Iklan

“Pengguna jalan tol juga dapat menikmati teknologi ini dalam memantau situasi lalu lintas dari jalan tol yang akan dilintasi secara real-time sebelum memulai perjalanan, melalui fitur CCTV yang tersedia dalam aplikasi HK Toll Apps,” kata Adjib.HK Toll Apps, kata dia menyajikan seluruh informasi tentang jalan tol yang dikelola oleh Hutama Karya. Pengguna jalan dapat mengaksesnya guna mempermudah pemudik untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan sebelum melintas di jalan tol.Teknologi RTMS juga mampu mengukur kepadatan lalu lintas di jalan tol. Sistem dapat memberikan informasi tentang volume kendaraan, tingkat okupansi, dan kecepatan rata-rata di jalan tol. Informasi ini dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini sebelum terjadi kepadatan di area tertentu.Selain empat teknologi di atas, Hutama Karya juga memastikan bahwa sejumlah ruas di Jalan Tol Trans-Sumatra atau JTTS telah dilengkapi 3.704 Penerangan Jalan Umum. Penerangan menggunakan lampu pintar yang memiliki sistem penerangan berbasis Internet of Things. Smart lamp dapat dikendalikan dengan sistem mapping, sehingga Hutama Karya bisa dengan mudah memantau, mengatur jadwal pencahayaan hingga tingkat penerangan lampu di jalan tol. “Hutama Karya berharap para pemudik dapat merasakan perjalanan yang aman dan nyaman hingga sampai di tujuan dan bertemu keluarga.”Pilihan Editor: Mudik Lebaran via Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya Catat 313.800 Kendaraan Melintas

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi