Hunian di IKN Tak Siap Tampung 11 Ribu ASN, PUPR Buka Suara

9 March 2024, 16:01

Presiden Jokowi bersama para menteri menikmati sarapan sebelum memulai kegiatan groundbreaking di IKN. Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat PresidenPemindahan ASN ke IKN tahap pertama hanya dilakukan untuk sebanyak 6.000 orang. Jumlah ini lebih sedikit dari rencana awal sebanyak 11.916 ASN yang akan dipindah.Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) menjelaskan langkah itu harus diambil karena terkendala kesiapan hunian di IKN. Soal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan tidak ada progres yang terkendala dalam pembangunan hunian ASN di IKN. Ada sebanyak 47 tower hunian ASN TNI dan Polri yang ditargetkan selesai 2024 ini, terdiri dari 29 tower untuk ASN, dan 18 tower untuk TNI dan Polri. Sehingga total di 47 tower itu ada 2.820 unit rumah, terdiri dari 1.740 unit untuk ASN, dan 1.080 unit untuk ASN dan Polri.”Itu sudah oke semua. Kemarin sudah topping off 3 kan. Yang Juli nanti mungkin akan selesai 12. September, Oktober, Desember baru selesai semua,” kata Basuki saat ditemui di Kantor PUPR, Sabtu (9/3).”Sambil Pak MenPANRB ini siapa-siapa saja kriteria pemindahannya. Itu termasuk rencana pemindahannya, seleksinya,” kata Basuki.Basuki menjelaskan, 47 tower tersebut dibangun dengan skema anggaran APBN. Untuk kebutuhan hunian ASN lainnya, pemerintah juga membuka peluang kerja sama KPBU untuk menyediakan hunian di IKN.”Yang lain disiapkan melalui KPBU oleh OIKN. Sehingga OIKN terus bertahap dibangun melalui KPBU itu. Jadi tidak hanya APBN saja tapi juga KPBU. Untuk mempercepat itu (penyediaan hunian di IKN) dengan KPBU,” tegas Basuki.Presiden Jokowi topping off Hunian ASN dan Hankam di IKN, Jumat (1/3). Foto: Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat PresidenPada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan pembangunan kota memang tidak serta merta jadi, namun butuh waktu panjang.Endra mencontohkan seperti BSD City yang dibangun butuh waktu 30 tahun. Namun pemerintah sekarang berupaya mempercepat pembangunan IKN.”Tapi kita ingin mempercepat proses pembentukan sebuah kota, berwujud kotanya itu tidak harus 30 tahun. Pak presiden mencoba untuk membuat ini lebih cepat. Jadi misalkan setengahnya atau sepertiganya, itu tergantung dari bagaimana kita menyiapkan infrastruktur, lalu nanti swasta masuk, dan sebagainya,” kata Endra.Endra juga mengatakan, jumlah tower rumah susun (rusun) yang dibangun di IKN juga akan bertambah seiring dengan pertambahan aktivitas dan populasi di IKN.”Itu prinsipnya. Sekarang 6.000 itu barangkali itu sampai akhir tahun. Tapi kan terus bertambah,” kata Endra.Sementara, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengatakan untuk menyediakan hunian di IKN Kementerian PUPR juga tengah membahas skema KPBU. Hunian itu untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal tidak hanya untuk ASN TNI dan Polri saja.”Kita juga sudah membahas beberapa hunian yang nanti dengan KPBU dan swasta. Bukan dengan dana APBN-nya kementerian PUPR,” kata Diana.Sebelumnya, Menteri PANRB Abdullah Azwar menjelaskan kendala yang terjadi, sehingga jumlah ASN yang pindah ke IKN di tahap awal harus berkurang dari target awal.”Totalnya tadinya yang pindah 11.916, tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000 maka nanti 6.000 dulu yang akan pindah,” kata Azwar Anas saat hadir online di Raker Kementerian Perdagangan 2024, Selasa (20/2).

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi