Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Honda Jadi Rapuh Sejak Ditinggal Marc Marquez

Honda Jadi Rapuh Sejak Ditinggal Marc Marquez

Jakarta

Honda sudah mendapat konsesi, namun pengembangan motornya berjalan lambat. Dua pebalapnya, Luca Marini dan Joan Mir tidak berhasil tembus 10 besar dari 18 seri balapan MotoGP 2024 yang sudah digelar.

Honda tidak tinggal diam. Romano Albesiano serta Aleix Espargaro akan segera bergabung dengan Honda. Merek asal Jepang ini berharap bisa kembali secepat mungkin ke kejayaan tahun-tahun sebelumnya.

Cedera Marc Marquez pada Juli 2020 menandai perubahan negatif bagi raksasa Jepang itu. Setelahnya Honda juga tak bisa mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain. Marc Marquez akhirnya memilih pindah ke Gresini Ducati.

“Ini adalah tim pemenang, kami terbiasa menang,” kata manajer tim, Alberto Puig dikutip dari Corsedimoto, Senin (28/10/2024).

“Terkadang Anda harus melalui proses yang menyakitkan dan itulah yang kami lakukan. Semangat Honda adalah pantang menyerah. Satu-satunya tujuan kami adalah menang lagi,” tamnah dia.

Aleix Espargaro akan bergabung dengan Honda sebagai test rider untuk musim MotoGP berikutnya. Honda berharap dia bisa berkontribusi dalam pengembangan motor seperti yang sudah dilakukan bersama Aprilia, mungkin dengan membawa beberapa rahasia kecil dari perusahaan Noale.

Selanjutnya Direktur Teknis baru Albesiano juga akan memberikan kontribusi yang signifikan.

“Kami akan beralih dari satu test driver menjadi tiga,” tambah Puig.

“Kami tidak mencoba mengejar orang, tapi dalam kasus Aleix, dia memutuskan untuk pensiun. Kami pikir ini saat yang tepat untuk mendapatkan jasanya, karena dia berpengalaman… Anda harus terdepan dalam teknologi, jadi Anda memerlukan informasi dari mana pun asalnya,” tambahnya lagi.

Performa yang jauh tertinggal dari Ducati, KTM, dan Aprilia, bahkan Honda tidak lebih baik dari tim konsesi Yamaha. Puig mengakui kalau timnya kehilangan arah.

Kepergian Marc Marquez merupakan kemunduran bagi HRC, namun pabrikan dengan kekuatan sebesar itu tidak dapat bergantung pada seorang pebalap.

“Marc bukan hanya seorang pebalap, tapi pebalap yang sangat spesial. Dia membuat keputusannya dan kami melakukannya dengan cara yang benar. Apa yang dia lakukan, baginya, adalah benar. Dia mendapatkan hasil yang luar biasa. Dari sudut pandang kami, kami harus menerimanya. Tim bergerak maju. Honda tidak akan berhenti jika ada pebalap datang atau pergi,” tambah dia.

“Tidak pernah mudah kehilangan seorang juara, namun hidup terus berjalan dan kami akan terus melangkah maju. Untuk mencapai apa yang kita inginkan, kita harus melalui beberapa langkah,” pungkas dia.

(riar/riar)