Hibur Perekrut dan Jobseeker, LinkedIn Siapkan Fitur Game

22 March 2024, 7:00

TEMPO.CO, Jakarta – LinkedIn, platform pengembangan jaringan profesional dan rekrutmen milik Microsoft, berusaha memberikan pengalaman baru bagi 1 miliar penggunanya. Penyedia layanan digital itu merambah ke bidang yang belum pernah dibesut sebelumnya, yaitu game.   Mengutip laman TechCrunch pada Ahad, 17 Maret 2024, LinkedIn mengembangkan tiga game sederhana berbasis teka-teki pada tahap awal, masing-masing dinamai Queens, Inference, serta Crossclimb. Permainan uji kecerdasan menjadi kiblat karena memiliki banyak penggemar di dunia maya, misalnya Wordle, game tebak huruf yang viral dan dimainkan jutaan orang.Juru bicara LinkedIn membenarkan soal adanya rencana pengembangan fitur game. Namun, ketika ditanyai oleh TechCrunch, belum ada bocoran informasi mengenai tanggal peluncuran fitur anyar tersebut.“Kami berkreasi dengan game berbasis teka-teki untuk membuka sedikit kesenangan, menambah ikatan hubungan, dan mudah-mudahan memicu peluang interaksi lebih jauh (dengan para pengguna),” kata perwakilan LinkeIn melalui pesan singkat.Narasumber yang identitasnya dirahasiakan itu juga belum membeberkan peran Microsoft, induk LinkedIn, dalam proyek game ini. Dia hanya berkata bahwa bocoran tiga game LinkedIn itu belum pasti menjadi versi yang bakal dirilis nanti.  “Nantikan terus untuk informasi lebih lanjut,” ucapnya.Raksasa teknologi yang dibangun Bill Gates itu sudah lama membina bisnis game, mulai dari Xbox, Activision Blizzard, serta ZeniMax. Tiga lini game Microsoft itu sempat mendatangkan pendapatan hingga US$ 7,1 miliar pada kuartal terakhir tahun lalu.Iklan

Seorang pengamat aplikasi sekaligus blogger, Nima Owji, sempat mengunggah tangkapan gambar atau screenshot tampilan rancangan ketiga game LinkedIn dalam media sosial X pribadinya. Tanpa merincikan sumber gambar, dia menyebut skor pemain bisa menentukan “peringkat” perusahaan tempat mereka bekerja, dalam konteks game.Peneliti aplikasi sudah mulai menemukan kode yang menunjukkan pekerjaan yang dilakukan LinkedIn. Salah satu dari mereka, Nima Owji, mengatakan bahwa salah satu gagasan yang tampaknya sedang diujicobakan oleh LinkedIn melibatkan skor pemain bisa diadu dan disusun berdasarkan tempat kerja mereka. Perusahaan yang menaungi diberi “peringkat” berdasarkan skor tersebut.LinkedIn termasuk media non-game yang belakangan mengembangkan fitur permainan untuk mendongrak jumlah pengguna. Tren itu juga sebelumnya diikuti Instagram, media sosial milik Meta. Tak hanya untuk berbagi foto dan video, fitur direct message Instagram juga kini berisi game.Pilihan Editor: Bocoran PS5 Pro Mengalir Deras, Sony Bentuk Tim Investigasi

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi