Heru Budi Sebut Kekeringan Jadi Beban Pemprov DKI

7 October 2023, 3:03

Jakarta, CNN Indonesia — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut kekeringan yang menyebabkan krisis air bersih menjadi beban bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Memang kekeringan itu menjadi beban Pemprov DKI terkait pasokan air bersih,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Heru mengatakan telah meminta Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin agar menyiagakan tangki-tangki air sebagai upaya untuk menekan krisis air.
“Kemarin waktu saya di Muara Baru saya sudah sampaikan ke Dirut PAM untuk semua keluarkan kendaraan-kendaraan tangki untuk bisa melayani ke masyarakat yang kekurangan air dan berikutnya ada tandem-tandem air yang sudah dibangun dan sudah selesai,” ujarnya.
PAM Jaya sebelumnya menyatakan akan membangun reservoir komunal di daerah-daerah terdampak krisis air bersih di DKI Jakarta.
Arief mengatakan Jakarta Barat dan Jakarta Utara menjadi daerah terdampak air keruh. Oleh karena itu, PAM Jaya akan fokus memperbaiki permasalahan terkait kualitas air di wilayah tersebut.
“Untuk Utara sama Barat menjadi konsentrasi kita untuk kita selesaikan. Ada di Semanan, Tambora. Kami bangun reservoir komunal, nanti pipanya kita bangunkan juga. Itu sampai ke sudut-sudut paling jauh,” kata Arief di di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (4/10).

Menurutnya, pembangunan reservoir komunal memerlukan waktu sekitar dua bulan, sehingga PAM Jaya menyediakan tangki-tangki air di wilayah tersebut sebagai upaya jangka pendek.
Krisis air bersih terjadi di 17 kelurahan. Daerah-daerah terdampak krisis air bersih adalah Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, dan Rawa Buaya.
Lalu ada Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, dan Kamal Muara.
 

(lna/fra)

[Gambas:Video CNN]