Heboh Shell Mau Cabut, Ini Nasib Terbaru Proyek Gas Jumbo RI

13 June 2023, 19:40

Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah heboh isu bakal hengkangnya Shell dari proyek gas “rakasa” RI, yakni Lapangan Abadi, Blok Masela di Maluku, ternyata masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan pemerintah bersama operator, Inpex Masela Ltd, agar proyek ini bisa segera berjalan.
Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (13/06/2023), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan status terkini proyek Blok Masela ini.
Menurut Arifin, beberapa aspek teknis lingkungan komersial untuk pengembangan Blok Masela sudah selesai dilaksanakan, di antaranya seperti persetujuan original Work Program & Budget (WP&B) 2023 untuk implementasi proyek oleh SKK Migas pada 13 April 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, ada beberapa isu lainnya yang harus dikebut, antara lain pengadaan lahan area non-hutan, kegiatan pemasaran (marketing activities), kajian Amdal, Tender FEED (OLNG, FPSO, SURF, and GEP), serta revisi 2 POD-1.
Terkait pengadaan lahan area non hutan, dia menyebut, Mahkamah Agung telah
menetapkan putusan mengenai harga tanah hasil appraisal KJPP. Status saat ini penitipan uang ganti rugi telah dititipkan pada PN Saumlaki.
Untuk kegiatan pemasaran, menurutnya Inpex telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan beberapa calon pembeli potensial dalam negeri dan menandatangani LOI dengan beberapa calon pembeli potensial internasional.
Sementara terkait kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Komisi Sidang Amdal telah selesai pada tanggal 24 Juli 2022. Status saat ini persiapan restrat Amdal dan menunggu keputusan kantor pusat Inpex terkait kejelasan rencana investasi dan pengembangan.
“Beberapa hal yang akan dilakukan di 2023 akan dilakukan tender untuk FEED offshore LNG, FPSO, SURF, dan GEP, di mana status saat ini persiapan dan menunggu keputusan Inpex HQ terkait kejelasan investasi dan pengembangan, serta revisi 2 POD-I karena SKK Migas dan Inpex sepakat untuk memasukkan CCS (Carbon Capture & Storage) ke dalam lingkup Revisi 2 POD-I,” beber Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (13/6/2023).
Lebih lanjut, Arifin menilai agar proyek Blok Masela dapat segera dilaksanakan, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, revisi ke-2 POD I Lapangan Abadi Masela dengan memasukkan skenario fasilitas Carbon Capture, and Storage (CCS).
“Dengan memasukkan program carbon capture dengan tambahan investasi kurang lebih US$ 1,1-1,4 miliar,” ungkap Arifin.
Inpex sendiri menurut dia telah menyampaikan surat Final Revisi 2 Rencana Pengembangan Lapangan 1 (Revisi 2 POD I) dengan memasukkan carbon capture storage (CCS) kepada SKK Migas tanggal 4 April 2023.
Kemudian langkah yang kedua yakni proses divestasi Shell untuk segera mendapatkan partner baru. Adapun menurut Arifin, calon pengganti Shell saat ini dalam tahap penyelesaian proses akuisisi hak partisipasi sebesar 35% dan ditargetkan selesai pada Juni 2023.
“Saat ini sudah ada titik temu untuk bisa mengambil alih participating interest/hak partisipasi Shell pada proyek tersebut dan diharapkan akan dieksekusi mulai akhir Juni sehingga memang program ini bisa dilanjutkan,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Kisruh Menteri Vs Shell Soal Blok Masela, Begini Saran Ahli

(wia)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi