Hasil Autopsi Ungkap Sebab Kematian Nenek Asal Jombang: Dibunuh dengan Benda Tumpul, Lalu Dibakar

Hasil Autopsi Ungkap Sebab Kematian Nenek Asal Jombang: Dibunuh dengan Benda Tumpul, Lalu Dibakar

Jombang (beritajatim.com) – Kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Jombang terungkap setelah hasil autopsi mengungkapkan bahwa Mutmainah (74), seorang warga Dusun Medeleg Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang, tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.

Pembunuhan ini diduga terjadi di rumah korban sebelum jenazahnya dibuang ke tepi hutan di Desa Lawak Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Jenazah tersebut kemudian dibakar oleh pelaku.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengungkapkan bahwa hasil autopsi di RSUD setempat menunjukkan adanya pendarahan pada kepala korban yang disebabkan oleh pukulan benda tumpul. “Ada pendarahan di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul. Itu yang menyebabkan kematian korban,” jelas Margono, Selasa (4/11/2025).

Selain itu, Margono juga memastikan bahwa identitas korban adalah Mutmainah berdasarkan ciri-ciri khusus seperti rambut dan gigi palsu yang ada pada korban. “Ada gigi palsu bagian atas dan bawah,” ujar Margono, yang memastikan bahwa nenek asal Medeleg ini tewas dibunuh.

Setelah membunuh, pelaku diduga melarikan diri dengan membawa kabur uang dan perhiasan milik korban. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan jumlah pasti dari barang yang dicuri. Polisi juga berhasil menemukan mobil milik korban yang ditinggalkan di Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. “Untuk mobilnya ditemukan di Kecamatan Jogoroto. Di taruh begitu saja. Sudah kita amankan,” ujar Margono.

Menurut informasi yang dihimpun, pembunuhan ini terjadi di rumah korban. Setelah korban dipastikan tewas, jasadnya dibawa menggunakan mobil ke Kabupaten Lamongan, tempat di mana tubuh korban dibuang di tepi hutan. “Mayat dibakar itu untuk menghilangkan barang bukti,” jelas Kasat Reskrim Polres Jombang.

Polisi kini tengah mendalami kasus ini dan berupaya mengungkap lebih lanjut siapa pelaku pembunuhan sadis ini. Masyarakat Jombang dan Lamongan pun dihimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi jika memiliki informasi yang relevan. [suf]