Hari Santri Dirayakan 22 Oktober: Begini Sejarah, Makna, dan Tema Peringatannya – Page 3

Hari Santri Dirayakan 22 Oktober: Begini Sejarah, Makna, dan Tema Peringatannya – Page 3

Gus Yahya menegaskan bahwa peringatan Hari Santri Nasional 2025 merupakan momentum konsolidasi kekuatan dalam menjaga dan merawat persatuan bangsa.

“HSN yang genap satu dekade sejak ditetapkan pada 2015, juga bermakna sebuah perayaan atas diakuinya eksistensi dan perjuangan kaum santri dalam melahirkan NKRI,” kata Gus Yahya.

Sementara Kementerian Agama menyatakan Peringatan Hari Santri 2025 menjadi momentum strategis untuk meneguhkan peran santri sebagai agen perdamaian, penjaga moral bangsa, dan motor penggerak peradaban dunia.

“Santri tidak hanya mengaji, tetapi membawa cahaya peradaban. Kini saatnya santri Indonesia memberikan kontribusi nyata bagi dunia,” ujar Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media/Hubungan Masyarakat dan Pengembangan SDM, Ismail Cawidu di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Cawidu mengatakan peringatan Hari Santri 2025 akan digelar dengan semangat baru dan skala yang lebih luas. Dia menegaskan seluruh rangkaian Hari Santri 2025 disiapkan secara terpadu untuk menggambarkan tiga peran utama santri masa kini, yaitu sebagai duta budaya, agen perubahan sosial, dan motor kemandirian ekonomi.

Dia menyebut peringatan Hari Santri 2025 menandai era baru kehadiran santri di kancah global. Untuk pertama kalinya, akan diselenggarakan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Internasional di Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan pada 1–7 Oktober 2025.