Hari Keempat Ramadan, Polres Tanjung Perak Tangkap 4 Pemuda Perang Sarung

Hari Keempat Ramadan, Polres Tanjung Perak Tangkap 4 Pemuda Perang Sarung

Surabaya (beritajatim.com) Polres Tanjung Perak menangkap 4 pemuda yang terlibat perang sarung, Selasa (04/03/2025) dini hari. Penangkapan ini menambah daftar panjang remaja yang terlibat perang sarung di Surabaya selama bulan Ramadan.

Kasat Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Roni Faslah mengatakan, empat pemuda yang diamankan itu melakukan tawuran di Gadukan Rukun, Morokrembangan. Awalnya, petugas menerima laporan adanya kelompok remaja yang mencurigakan. Mereka membawa sarung yang diisi oleh batu.

“Petugas lantas menuju lokasi. Saat itu mereka sudah hampir tawuran. Beruntung anggota kami lebih sigap dan membubarkan tawuran itu,” kata Roni, Rabu (05/03/2025).

Keempat pemuda yang diamankan dalam operasi ini adalah SR (17), warga Jalan Kalianak Timur Gang Rahmat, AK (16), warga Jalan Gringsing Lama Gang 2, SM (18), warga Jalan Dupak Baru Gang 8 Buntu dan SA (18), warga Jalan Dupak Masigit Gang 4 No 3B Surabaya.

“Petugas mengamankan dua unit sepeda motor, yakni Honda Supra dengan nomor polisi L 4355 AS dan Yamaha Mio dengan nomor polisi M 2279 PR,” tutur Roni.

Roni menegaskan, pihak kepolisian akan terus melakukan patroli rutin untuk menekan potensi gangguan keamanan. Sehingga, nantinya warga Surabaya bisa menjalankan ibadah Ramadhan 2025 dengan Khusyuk.

“Kami tidak akan memberikan ruang bagi aksi kriminalitas, termasuk tawuran yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. Patroli akan terus ditingkatkan untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tegasnya.

Setelah diamankan, keempat pemuda tersebut langsung dibawa ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga serta melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami menghimbau agar para orang tua juga menjaga anak-anaknya. Karena keamanan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga Surabaya tetap kondusif dengan meningkatkan kewaspadaan,” pungkas Roni. [ang/aje]