Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak merosot lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Selasa (14/2) sore waktu AS atau Rabu (15/2) pagi WIB.
Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret tergelincir US$1,08 atau 1,4 persen ke US$79,06 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman April merosot US$1,03 atau 1,2 persen ke US$85,58 per barel di London ICE Futures Exchange.
–
–
Analis menyebut kejatuhan dipicu pengumuman Departemen Energi AS (DoE) yang mengatakan akan menjual 26 juta barel minyak dari cadangan minyak strategisnya ke pasar.
Kejatuhan juga dipicu pernyataan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Senin (13/2) soal proyeksi rekor produksi tujuh cekungan serpih terbesar di AS pada Maret nanti.
Namun pelemahan itu tertahan laporan bulanan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memproyeksikan permintaan minyak naik 100 ribu barel per hari pada tahun ini.
Kenaikan salah satunya dipicu pelonggaran lockdown covid di China.
“Laporan pasar minyak bulanan OPEC menghasilkan optimisme yang hati-hati,” kata analis minyak Kpler Matt Smith.
Ia menambahkan pelonggaran lockdown di China bisa berdampak pada kenaikan permintaan minyak.
[Gambas:Video CNN]
(cfd/agt)
[Gambas:Video CNN]