Harga KRL Baru Jepang Naik, KCI Pilih Impor dari China

6 February 2024, 20:31

TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengatakan keputusan perusahaan mengimpor Kereta Rel Listrik (KRL) dari China alih-alih Jepang, salah satunya karena harga. Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, memastikan harga penawaran KRL dari China lebih murah dibanding Jepang.“Memang dari sisi harga (produk Tiongkok) cukup kompetitif. Berarti manufaktur lain (Jepang) lebih tinggi,” ujar Anne dalam konferensi pers di Kantor Pusat KAI Commuter, Stasiun Juanda, Jakarta, pada Selasa, 6 Februari 2024. Diketahui, PT KCI telah menandatangani kontrak pembelian tiga rangkaian KRL dari CRRC Sifang Co., Ltd pada 31 Januari 2024 di Beijing, China. Tiga rangkaian KRL dengan tipe KCI-SFC120-V itu bernilai Rp 783 miliar.Diberitakan sebelumnya, KCI berencana mengimpor KRL dari Jepang. Berdasarkan proposal harga yang diberikan oleh JR East pada 30 Juni 2023, satu trainset yang terdiri atas 12 gerbong dibanderol sekitar Rp 225,6 miliar, sehingga untuk tiga trainset baru dari Jepang bernilai Rp 676,8 miliar.Iklan

Namun, setelah proposal resmi dari J-TREC (produsen KRL Jepang yang seluruh sahamnya dimiliki JR-East) diterima pada Oktober 2023 lalu, Anne menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan menjadi lebih tinggi dari proposal sebelumnya pada Juni 2023.Ketika ditanya terkait biaya impor KRL baru dari Jepang saat ini, Anne enggan menyebut berapa harga terbaru yang ditawarkan Jepang. Hal inilah yang membuat pihaknya lebih memilih mengimpor KRL dari China dibanding Jepang.Pilihan Editor: Respons KCI Soal Tuduhan Impor KRL karena Diancam China Bakal Setop Pinjaman Kereta Cepat

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi