Harga Emas Melejit, Pedagang Cerita Banyak Pelanggan Jual Perhiasan untuk Sekolah, Mudik dan..

13 March 2024, 17:31

TEMPO.CO, Jakarta – Tren harga emas terus menanjak dalam beberapa waktu belakangan ini. Meskipun per hari ini, harga emas Antam turun sebesar Rp 10 ribu dibanding kemarin menjadi Rp 1.200.000 per gram. Rabu pekan lalu, harga emas Antam per gram hanya Rp 1.186.000 dan naik menjadi Rp 1.199.000 pada Kamis. Pada Jumat, harga per gram emas kembali naik jadi Rp 1.204.000, naik lagi ke Rp 1.208.000 pada Sabtu. Kemudian per Ahad kemarin, harga emas Antam per gram stabil hingga Senin. Pada Selasa, harga emas kembali melompat menjadi Rp 1.210.000 per satu gram.Tren kenaikan harga emas, ternyata juga mengerek tren penjualan kembali atau buyback emas. Hal ini dialami oleh Thomas, salah satu pemilik toko emas di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menurut Thomas, masyarakat cenderung menjual kembali emas-emas mereka bukan karena merangkaknya harga emas. Akan tetapi, karena kebutuhan yang tinggi akibat naiknya harga-harga kebutuhan pokok. “Karena memang butuh uang. Ya, volume orang jual lebih besar. Sudah beberapa bulan, sih,” katanya ketika dijumpai Tempo di tokonya pada Rabu, 13 Maret 2024. Thomas menyebut, meroketnya harga bahan pokok menyebabkan keadaan perekonomian masyarakat tidak baik-baik saja. Sehingga, mendorong mereka untuk menjual kembali emas yang dimiliki. “Apalagi di awal-awal puasa begini, ya. Biasanya lebih banyak yang jual, karena kebutuhan untuk puasa lah, untuk apa, lah.”Adapun mayoritas jenis emas yang dijual kembali oleh masyarakat di toko emas milik Thomas adalah perhiasan yang kadar emasnya rendah atau emas mudah. Di tokonya, Thomas menjual berbagai macam emas. Belakangan, jenis perhiasan yang cenderung banyak dijual kembali adalah cincin. “Umumnya cincin, karena mungkin orang kalau punya uang, cincin kan ada yang kecil-kecil, bisa dibeli. Kalau kalung atau gelang kan butuh gram yang lebih besar, otomatis beli sedikit,” tuturnya.Iklan

Untuk harga, Thomas berpatokan kepada laman harga Logam Mulia. “Sesuai itu (situs Logam Mulia), karena memang ada standarnya. Kami cuma beli yang ada suratnya.”Untuk ke depan, Thomas memperkirakan harga emas jangka panjang akan menguat. Namun dalam jangka waktu singkat, mungkin harga emas masih akan turun-naik. “Karena kan sudah lumayan mahal, mungkin orang profit taking. Kalau yang gede-gede itu profit taking, pasti harganya turun. Kalau kita sih gak ngaruh. Kita main volumenya kan kecil, beda dengan pemain pasar yang besar-besar.”Mengacu pada tren biasanya, kata Thomas, masyarakat akan cenderung membeli emas menjelang Lebaran dan menjualnya kembali setelah Lebaran usai. “Nanti selepas Lebaran kan udah mau masuk anak-anak sekolah, nah itu dijual lagi,” kata dia.Merujuk PMK No 34/PMK.10/2017, ada PPh yang dipotong langsung dari total nilai buyback. Secara rinci, ada PPh sebesar 2,5 persen untuk setiap penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, khusu bagi pemegang NPWP. Sedangkan bagi yang tidak memiliki NPWP, dikenakan PPh sebesar 3 persen. Terpisah, hal serupa juga diungkapkan Lili, pegawai toko emas di pasar yang sama. Dia menyebut saat ini lebih banyak masyarakat yang menjual kembali emas mereka ketimbang membeli emas. “Biasa-biasa aja (di) sini, sepi, gak ramai,” kata Lili kepada Tempo pada Rabu. Menurut Lili, mereka menjual kembali perhiasan karena sejumlah faktor. “Mau buat sekolah, puasa, pulang kampung.”Pilihan Editor: Harga Emas Antam Hari Ini Naik ke Rp 1.210.000 per Gram, Akankah Tembus Rekor Baru?

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi