Banyuwangi (beritajatim.com) – Konstelasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi makin menarik. Semakin banyak kandidat calon bupati yang mulai bermunculan.
Tak hanya datang dari para tokoh politik, tapi juga dari sosok tokoh agama. Terbaru, Ali Makki Zaini atau Gus Makki muncul di permukaan untuk menjadi bagian dari perjalanan pemilihan Bupati Banyuwangi.
Sosok pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono itu memang bukan orang asing. Di Banyuwangi banyak yang mengenal dirinya sebagai tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama yang disegani.
Terutama di kalangan Nahdliyin, lantaran dirinya merupakan Ketua PCNU Banyuwangi pada periode lalu. Sebelum, tampuk kepemimpinan NU Banyuwangi berpindah ke pengurusan karetaker yang saat ini berjalan.
Gus Makki begitu akrab warga menyebutnya, menjadi sosok ke sekian kali yang bakal maju ke Pilkada Banyuwangi. Secara terang dan gamblang bahkan dirinya pribadi mendeklarasikan maju menjadi calon Bupati Banyuwangi.
“Dalem pamit, Bissmillah, dalem maju dalam Pilkada Banyuwangi,” artinya “Saya pamit, Bissmillah saya maju di Pilkada Banyuwangi,” ungkap Gus Makki dalam sebuah acara halal bihalal.
Pernyataan itu menjadi tambah meyakinkan jika sosok Gus Makki bakal menjadi pesaing kuat kandidat lainnya. Sekaligus menjawab, kemana Gus Makki usai jabatannya terkatung-katung dan habis di PCNU Banyuwangi.
“Keranten kathah ingkang tanglet dateng dalem, nggeh dalu niki dalem menyampaikan, mboten badhe kampanye keranten dramane tasek dowo niki, cuma dalu niki dalam kesempatan niki, dalem pamit dateng panjenengan khususipun alumni Pondok Pesantren Ploso, Kediri, dalem pamit, Bismillah dalem maju dalam Pilkada Banyuwangi,”
“Karena banyak yang tanya kepada saya, ya malam ini saya sampaikan, bukan untuk kampanye karena dramanya masih panjang ini. Cuma malam ini dalam kesempatan ini, saya pamit kepada kalian, khususnya pada alumni Pondok Pesantren Ploso, Kediri. Saya pamit, Bismillah saya maju di Pilkada Banyuwangi,” ucap Gus Makki yang disambut tepuk tangan para undangan yang datang.
Meski demikian, Ali Makki Zaini sadar perlu perjuangan dan perjalanan panjang untuk menempuhnya. Meskipun kesempatan itu terbuka lebar, hingga kepastian tersebut terjawab November mendatang saat pelaksanaan Pilkada berlangsung.
“Tapi niki mantun kulo umumaken dalu niki, terus benjeng langsung pelantikan, nggeh mboten. Niki dramane tasek lami,”
“Tapi ini setelah saya umumkan malam ini, bukan berarti besok langsung pelantikan, ya tidak. Ini dramanya masih lama,” pungkas Gus Makki. [rin/aje]