Gus Iqdam Hadir di Unisma, Ribuan Jamaah Padati Pengajian Kubro dan Syawalan Penuh Berkah

Gus Iqdam Hadir di Unisma, Ribuan Jamaah Padati Pengajian Kubro dan Syawalan Penuh Berkah

Malang (beritajatim.com) – Universitas Islam Malang (Unisma) sukses menggelar acara Syawalan dan Pengajian Kubro bertajuk Unisma Bershalawat, Selasa malam (15/4/2025).

Ribuan jamaah memadati Gedung Bundar Al Asy’ari dalam acara penuh hikmat ini, yang menghadirkan ulama kondang Gus Iqdam.

Antusiasme terlihat sejak sore hari, ketika masyarakat umum, mahasiswa, dosen, hingga pimpinan kampus mulai berdatangan. Lantunan shalawat bergema dari pengeras suara, menyambut kehadiran jamaah yang ingin bersilaturahmi dan memperkuat keimanan pasca-Ramadan.

Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa kehadiran Gus Iqdam membawa keberkahan dan semangat baru bagi civitas akademika dan masyarakat sekitar.

“Mudah-mudahan kita tergolong orang yang cinta shalawat. Terima kasih kepada Gus Iqdam dan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atas kehadirannya,” ujar Rektor dalam sambutannya.

Gus Iqdam, yang dikenal luas sebagai pendiri Majelis Sabilu Taubah, menyampaikan rasa syukurnya bisa hadir di kampus NU terbesar ini.

“Saya sangat senang berada di Unisma. Ini anugerah dari Allah. Kampus ini bukan hanya besar secara prestasi, tapi juga penuh keberkahan,” ungkapnya disambut takbir ribuan jamaah.

Dalam tausiyahnya, Gus Iqdam menegaskan bahwa keberkahan kampus tercermin dari niat pendirinya yang ikhlas dalam menegakkan ilmu dan agama. Ia pun mengajak seluruh jamaah memulai acara dengan dzikir, seraya mendoakan agar semua yang hadir mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.

“Kalau kampus dibangun dari keikhlasan para ulama, maka siapa pun yang belajar di dalamnya pasti ikut kecipratan berkah,” pesannya.

Jamaah yang menghadiri pengajian kubro Gus Iqdam di Unisma (Foto: Humas Unisma)

Puncak acara terjadi sekitar pukul 21.00 WIB ketika Gus Iqdam naik ke panggung, mengenakan sorban dan sarung sederhana, khas gaya dakwahnya yang santai namun menyentuh. Gedung Bundar Al Asy’ari pun bergemuruh oleh gema shalawat dan takbir.

Sementara itu, Prof. Junaidi juga menegaskan bahwa Unisma kini telah menjadi rujukan kampus Islam kelas dunia, tanpa meninggalkan akar keislaman dan nilai-nilai pesantren.

“Unisma sudah terakreditasi Unggul, memiliki mahasiswa dari 36 negara, dan dosen-dosen aktif di forum global. Namun nilai-nilai pesantren dan dakwah tetap kami jaga,” tegasnya.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen Unisma sebagai kampus yang dekat dengan umat, menjunjung tinggi syiar Islam yang ramah, dan menjadikan pendidikan sebagai pusat peradaban berbasis nilai keagamaan.

Dengan pengamanan ketat dari petugas kampus, mahasiswa relawan, dan Banser, acara berlangsung tertib dan lancar. Para jamaah pulang dengan hati tenang dan semangat baru, membawa pulang pesan-pesan keberkahan yang menginspirasi. [dan/aje]