Kita perlu memahami bahwa kepentingan nasional dan hubungan luar negeri bangsa-bangsa di dunia selalu didasarkan pada pendekatan realistis.
Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Ace Hasan Syadzily membahas tentang penguatan pembekalan di bidang geopolitik, diplomasi, dan penetapan nilai-nilai kebangsaan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.
Pembahasan itu terjadi kala Ace bertandang ke Kantor Kementerian Luar Negeri untuk bertemu Sugiono, Senin.
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan sinergitas antara Lemhannas dan Kemenlu dalam membangun bangsa di bidang diplomasi luar negeri.
Menurut Ace, kerja sama ini sangat berguna mengingat Lemhannas merupakan tempat dicetaknya para pemimpin masa depan bangsa, baik dari kalangan sipil, militer, maupun kepolisian.
Melalui kerja sama ini, Lemhannas dapat menitik beratkan tentang pendidikan di bidang diplomasi dan kajian luar negeri untuk para pemimpin yang sedang menimba ilmu di Lemhannas.
“Potensi kolaborasi antara Lemhannas RI dan Kemlu RI sangat besar, khususnya dalam pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi warga Indonesia di luar negeri serta pelaksanaan kajian-kajian strategis yang bertujuan memperkuat kebijakan luar negeri Presiden,” kata Ace.
Tidak hanya itu, dengan kolaborasi ini juga bisa meningkatkan pengetahuan para calon pemimpin bangsa di Lemhannas dalam beragam isu dan kajian internasional.
“Kajian tersebut mencakup isu-isu penting seperti kerja sama BRICS, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dan kebijakan Amerika Serikat pasca pemilu,” jelas Ace.
Bukan hanya menguntungkan Lemhannas, Ace juga memastikan pihaknya akan berkontribusi kepada Kemenlu dengan cara memberikan masukan akademik untuk memperkuat setiap kebijakan politik luar negeri Kemenlu.
“Masukan berbasis akademik untuk mendukung diplomasi Indonesia di tingkat bilateral, multilateral, maupun global sehingga kebijakan luar negeri Indonesia memiliki landasan yang kuat,” jelas politikus Partai Golkar ini.
Pada saat yang sama, Menlu Sugiono mengapresiasi terjadinya kerja sama antara pihaknya dan Lemhannas.
Mantan prajurit Kopassus ini meyakini kerja sama antara Kemenlu dan Lemhannas dapat memperkuat Indonesia di mata internasional.
“Kita perlu memahami bahwa kepentingan nasional dan hubungan luar negeri bangsa-bangsa di dunia selalu didasarkan pada pendekatan realistis,” ujar Sugiono.
Untuk itu, Lemhannas RI, Kemenlu RI, dan lembaga lainnya, kata dia, harus memiliki pemahaman atau frekuensi yang sama untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.
Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024