Bisnis.com, JAKARTA – Bagi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, film Cast Away yang dibintangi Tom Hanks telah memberikan 3 pesan penting tentang bagaimana ekonomi Indonesia bertumbuh di tengah gejolak global saat ini.
Cast Away merupakan film drama bertahan hidup yang dirilis pada 22 Desember 2000. Film ini mengisahkan Tom Hanks (Chuck Noland) terdampar di pulau terpencil tak berpenghuni lantaran pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
Selama terdampar, Chuck menghadapi tantangan untuk bertahan hidup, mulai dari mencari makanan, air, dan tempat berlindung. Kehidupan modern tidak lagi relevan. Chuck akhirnya harus belajar beradaptasi dengan alam liar.
Setelah 4 tahun tinggal di pulau tersebut, dia akhirnya memutuskan untuk membangun rakit buatan dan mencari jalan pulang. Harapan untuk bertahan hidup akhirnya membuat Chuck Noland dapat diselamatkan.
Kisah epik ini yang kemudian memberikan tiga pesan bagi Perry Warjiyo dalam konteks memacu pertumbuhan Indonesia. Pertama, dia menyatakan bahwa jika ingin bertahan hidup kumpulkan apapun yang ada dan dimiliki.
“Pertama, mari kita berdayakan yang kita punya. Jadi, jika ingin bertahan hidup, kumpulkan apapun yang kamu miliki. Ini berlaku terutama saat kita menghadapi krisis,” ujarnya dalam Seminar Nasional yang digelar Kafegama, Sabtu (14/12/2024).
Cuplikan film Cast Away yang diperankan Tom HanksPerbesar
Kedua adalah kreatifitas. Perry menuturkan bahwa Chuck Noland yang merupakan masyarakat perkotaan dipaksa bertahan hidup dengan sumber daya yang ada. Kreatifitas dalam hal ini berperan penting dalam memaksimalkan potensi.
“Dia berinovasi dan menjadi kreatif, sehingga mampu bertahan hidup,” ucapnya.
Ketiga adalah terus berharap yang terbaik. Setelah semua upaya telah dilakukan, Perry menilai bahwa harapan sejatinya tetap digantungkan setinggi-tingginya.
Dia memandang tiga pesan tersebut dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi ke depan, meskipun situasi global saat ini masih dihadapi ketidakpastian dan penuh dengan gejolak.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dunia bakal menurun usai Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Pada tahun ini, ekonomi dunia diproyeksi tubuh 3,2%, lalu turun ke 3,1% pada 2025, dan hanya naik 3% pada 2026.
Di samping itu, Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi negara lain juga akan menurun, terkecuali AS. Pertumbuhan ekonomi China, semisal, diperkirakan turun dari level 4,8% pada 2024 menjadi 4,5% tahun depan.
“Perekonomian dunia akan menurun dari 3,2% sekarang menjadi 3,1% tahun 2025 dan turun menjadi 3% pada 2026. [Ekonomi] AS itu justru naik, China turun, Kawasan Eropa nyungsep, dan Jepang masih bertahan,” kata Perry.