Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia dan Ovo menggelar uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo, Yogyakarta. Program ini menyasar 1.673 siswa dengan hampir 50% dari siswa penerima manfaat pelajar kurang mampu.
Program MBG di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo sudah terlaksana sejak bulan September 2024.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan bahwa uji coba program MBG ini merupakan langkah dari Grab dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Dan kami Grab dan Ovo memastikan bahwa kami berkomitmen untuk membantu pemerintah mensukseskan program makan bergizi gratis ini,” kata Neneng di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo, Yogyakarta, Senin (16/12/2024).
Dalam program MBG yang dilakukan Grab dan Ovo, Neneng memastikan bahwa pihaknya berfokus terhadap tiga aspek utama untuk mensukseskan program ini.
Pertama, pihaknya menggunakan teknologi dari hulu ke hilir untuk memastikan transparansi yang terjadi selama program makan bergizi gratis.
Fokus kedua, pihaknya memastikan bahwa bahan bahan dan takaran gizi yang terkandung pada program ini mengikuti standar keamanan, kesehatan, kebersihan, dan gizi yang sudah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
“Yang ketiga, yang kami lakukan juga adalah mengukur kadar gizi para siswa sebelum dimulainya makan bergizi gratis, dan juga sesudah,” ujarnya.
Neneng menuturkan, pengukuran kadar gizi kepada siswa SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo sudah pihaknya lakukan pada hari Jumat pekan lalu.
Nantinya, hasil dari pengukuran kadar gizi yang dilakukan oleh Grab dan Ovo akan dikirimkan langsung ke Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk akhirnya kami akan membuat report yang akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden mengenai uji coba makan bergisi gratis ini,” ucap Neneng.
Adanya uji coba program MBG ini juga disambut baik oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Alip Mulyono.
Dirinya mengatakan program yang dilakukan oleh pihak Grab ini sangat membantu peningkatan gizi bagi 1673 siswa yang berada di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti.
Alip pun mengharapkan, hasil dari uji coba program MBG ini dapat meningkatkan gizi anak murid yang berada di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti.
Apalagi, Alip menyampaikan hampir 50% siswa yang bersekolah di SD ini berasal dari kalangan menengah ke bawah.
“Dengan adanya MBG ini, kita punya harapan peningkatan gizi itu lebih.Sehingga menopang untuk kecerdasan anak di bidang akademik, non-akademik maupun di bidang karakter,” ucap Alip.