Bisnis.com, JAKARTA – Layanan andalan dalam ekosistem PT GoTo GojekTokopedia Tbk (GOTO), yakni layanan ride hailing GoRide dan GoCar serta layanan pengantaran makanan GoFood, berhasil meraih penghargaan dalam ajang Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2025.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil jajak pendapat publik yang menilai kinerja dan kontribusi para penyedia layanan transportasi dan logistik di Indonesia.
Jajak pendapat tersebut melibatkan lebih dari 400 responden, pada periode 6 Agustus-1 September 2025 di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali, serta Sumatra dan sekitarnya.
Penilaian dilakukan secara online dengan memanfaatkan jaringan dan dukungan berbagai platform digital di bawah BisnisIndonesia Group, termasuk DataIndonesia.id, guna memastikan jangkauan responden yang lebih luas.
GoFood dinobatkan sebagai pemenang dalam Kategori Penyedia Layanan Pengantaran Makanan Terbaik, sementara Gojek, lewat layanan GoRide dan GoCar, terpilih sebagai pemenang dalam Kategori Penyedia Layanan Ride Hailing Terbaik.
Penghargaan tersebut diterima oleh Ade Mulya, Director of Public Affairs and Communications GoTo, dan Steven Halim, Head of GoRide and GoFood Mass Market, yang mewakili GoTo dalam acara penganugerahan, Rabu malam (5/10/2025).
Foto: Steven Halim, Head of GoRide and GoFood Mass Market (kanan) mewakili Gojek menerima penghargaan BILA 2025 yang diserahkan Chamdan Purwoko, Direktur Bisnis Indonesia Gagaskreasitama. (Dok.GoTo)
Ajang BILA 2025 diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia Group sebagai bentuk apresiasi terhadap peran penting sektor transportasi dan logistik di Tanah Air. Tahun ini, BILA memberikan penghargaan kepada:
9 perusahaan transportasi dan logistik kategoriperusahaan terbuka (emiten),
5 perusahaan berdasarkan hasil jajak pendapat publik,
12 perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) maupun anak usaha BUMN,
8 penghargaan khusus, serta
1 penghargaan untuk CEO dari korporasi transportasi dan logistik.
Melalui ajang ini, Bisnis Indonesia menyoroti peran vital sektor logistik sebagai tulang punggung rantai pasok dan penggerak utama perekonomian nasional.
